Apa Itu Law of Attraction dan Manfaatnya Untuk Pengembangan Diri?

Apa Itu Law of Attraction dan Manfaatnya Untuk Pengembangan Diri?

Pernahkah kamu mendengar apa itu Law of Attraction? law of attraction atau hukum ketertarikan adalah konsep yang menyatakan bahwa pikiran positif atau negatif dapat membawa hasil yang positif atau negatif ke dalam kehidupan seseorang. 

Prinsip ini pada dasarnya meyakini bahwa pikiran adalah bentuk energi, dan energi yang sejenis akan saling menarik. Meski belum terbukti secara ilmiah, banyak orang percaya bahwa Law of Attraction dapat membantu mereka mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas hidup. Lantas benarkah demikian?

Pengertian Law of Attraction

Mengutip dari Forbes, Christy Whitman, pelatih law of attraction bersertifikat dari Scottsdale, Arizona menjelaskan bahwa energi mendahului manifestasi (perwujudan). Dengan demikian memiliki energi positif dapat membawa hasil yang positif dalam kehidupan orang tersebut. 

Hukum Ketertarikan adalah sebuah teori yang populer dalam bidang pengembangan diri. Inti dari teori ini adalah bahwa kita menarik apa yang kita pikirkan dan rasakan. Jika kita memfokuskan pikiran pada hal-hal positif dan membayangkan kesuksesan, kita akan menarik hal-hal positif ke dalam hidup kita. Sebaliknya, jika kita memikirkan kegagalan dan hal-hal negatif, kita akan menarik hal-hal negati

Kebenaran mengenai hukum ketertarikan memang belum dapat dibuktikan secara ilmiah, namun terdapat beberapa penelitian yang mendukung kebenaran dari teori tersebut. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Albert C. Albina dari Universitas Negros Oriental Bayawan. 

Dalam penelitiannya Albina menjelaskan bahwa pikiran yang positif memberikan dampak positif pada kesejahteraan secara mental dan emosional. Peneliti dalam penelitian tersbeut melakukan eksperimen yang terhadap 68 peserta dan membaginya menjadi dua kelompok dalam pelatihan selama 29 hari tentang 28 praktik Law of Attraction. Temuannya mengungkapkan bahwa kelompok yang mendapatkan pelatihan tentang law of attraction menunjukkan rasa syukur dan kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. 

Prinsip Dasar Law of Attraction

Setelah memahami apa itu law of attraction, lantas bagaimana sebenarnya teori tersebut bekerja? Law of attraction bekerja dengan prinsip-prinsip berikut:

1. Pikiran adalah Energi

Pertama, hukum ketertarikan berpendapat bahwa pikiran kita memiliki energi yang dapat mempengaruhi kenyataan. Pikiran positif dianggap menghasilkan energi positif yang dapat menarik hasil positif.

2. Keserupaan Menarik yang Serupa

Selanjutnya, teori yang satu ini berangkat dari prinsip yang menyatakan bahwa kita akan menarik hal-hal yang sejalan dengan pikiran dan perasaan kita. Jika kita merasa bahagia dan bersyukur, kita akan menarik lebih banyak kebahagiaan dan kelimpahan.

3. Visualisasi dan Keyakinan

Berikutnya, teori ini memiliki keyakinan bahwa jika kita mempunyai gambaran yang jelas tentang apa yang kita inginkan dan benar-benar mempercayainya maka hal itu dapat membantu mewujudkannya. Proses ini dikenal sebagai visualisasi, di mana kita membayangkan diri kita mencapai tujuan kita.

Manfaat Law of Attraction untuk Pengembangan Diri

Ada perbedaan yang jelas antara law of attraction dengan angan-angan. Dalam la of attraction pemikiran positif yang dimunculkan tidak hanya sekedar harapan, namun dibarengi dengan tindakan yang mendukung pemikiran tersebut dengan demikian dari pemikiran tersebut diharapkan bisa mendatangkan hasil yang diinginkan. 

Dalam praktiknya memang ada yang tidak mempercayainya, kendati demikian teori ini mengajarkan hal yang positif yang bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari law of attraction:

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Pertama, dengan mempraktekkan Law of Attraction, kita dapat mengubah pola pikir menjadi lebih positif. Keyakinan bahwa kita mampu mencapai tujuan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memingkinkan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Meningkatkan Motivasi dan Fokus

Berikutnya, visualisasi mengenai tujuan yang jelas dan merasakan emosi positif yang terkait dengan pencapaian tujuan tersebut dapat meningkatkan motivasi dan fokus. Dengan memusatkan pikiran pada apa yang diinginkan, kita menjadi lebih termotivasi untuk bekerja keras dan tetap fokus pada tujuan kita.

3. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Berdasarkan hasil studi yang dari Jurnal Clinical Practice and Epidemiology In Mental Health, pikiran yang positif mengurangi potensi mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Ketika kita percaya bahwa kita dapat mencapai apa yang kita inginkan, kita merasa lebih tenang dan optimis. Ini dapat membantu mengurangi kekhawatiran dan tekanan yang sering kali dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Meningkatkan Hubungan Sosial

Berikutnya, pikiran dan energi positif tidak hanya mempengaruhi diri kita sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar. Ketika kita memiliki sikap positif, orang lain akan lebih tertarik untuk berada di sekitar kita. Ini dapat meningkatkan hubungan sosial dan membantu kita membangun jaringan yang mendukung.

5. Mengembangkan Rasa Syukur

Hukum ketertarikan juga mengajarkan mengenai pentingnya rasa syukur. Dengan fokus pada hal-hal positif dalam hidup kita dan merasa bersyukur atas apa yang kita miliki, kita dapat menarik lebih banyak hal positif. Rasa syukur juga dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan kepuasan hidup.

Itu tadi adalah penjelasan mengenai apa itu Law of Attraction atau hukum ketertarikan. Hukum ketertarikan ini merupakan teori yang menekankan pentingnya pikiran positif dalam mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas hidup. Meski belum terbukti secara ilmiah, banyak orang yang merasakan manfaatnya dalam pengembangan diri. 

Upskillz

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan

This Post Has One Comment