
Pemimpin memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif. Ketika bekerja di bawah kepemimpinan yang toxic, hal itu akan mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan. Meski demikian, hal itu kadang kurang disadari oleh anggota tim itu sendiri, oleh sebab itu penting sekali untuk mengetahui apa saja ciri-ciri pemimpin toxic di tempat kerja.
Umumnya pemimpin yang toxic cenderung akan fokus pada diri mereka sendiri dan kurang memperhatikan kesejahteraan anggota tim secara keseluruhan. Sebagai anggota tim, penting sekali untuk menyadari ketika berada di bawah kepemimpinan yang toxic agar tidak berdampak negatif pada diri sendiri. Untuk menghindari pemimpin yang semacam ini, mari kenali ciri-cirinya sebagai berikut.
Table of Content
- 1 Apa yang Dimaksud Pemimpin Toxic?
- 2 Apa Saja Ciri-Ciri Pemimpin Toxic?
- 2.1 1. Mengendalikan dengan Cara yang Berlebihan
- 2.2 2. Kurang Transparan
- 2.3 3. Menghindari Tanggung Jawab
- 2.4 4. Tidak Menghargai Kontribusi Karyawan
- 2.5 5. Mengintimidasi
- 2.6 6. Bersikap Tidak Adil
- 2.7 7. Mengabaikan Pengembangan Karyawan
- 2.8 8. Mengabaikan Kesejahteraan Karyawan
- 2.9 9. Tidak Mau Mendengarkan Masukan
- 2.10 10. Manipulatif
- 3 Bagaimana Cara Menghindari Pemimpin Toxic?
Apa yang Dimaksud Pemimpin Toxic?
Mengutip dari The Conversation, kepemimpinan yang toxic didefinisikan sebagai tindakan negatif yang dilakukan oleh seorang pemimpin yang menyebabkan anggotanya mengalami demotivasi dan demoralisasi. Pemimpin yang toxic cenderung lebih mementingkan keuntungan dirinya sendiri tanpa memperhatikan kepentingan anggotanya.
Bekerja bersama pemimpin yang semacam ini tidak hanya membuat semangat kerja menurun namun juga membuat kesejahteraan karyawan menurun karena keegoisan dan penyalahgunaan kekuasaan. Di bawah pemimpin yang toxic membuat anggota tim menjadi susah untuk berkembang dan merusak lingkungan kerja secara keseluruhan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Manchester menemukan bahwa kepemimpinan yang toxic di tempat kerja muncul karena beberapa alasan. Pemimpin yang toxic disebabkan oleh adanya tiga kepribadian gelap dalam diri pemimpin yaitu narsisme, psikopat dan machiavellianisme.
Apa Saja Ciri-Ciri Pemimpin Toxic?
Lingkungan kerja yang sehat dan nyaman sangat penting untuk produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Namun, adanya pemimpin toxic dapat merusak atmosfer positif ini dan menyebabkan stres, ketidakpuasan, dan penurunan kinerja.
Oleh sebab itu kamu perlu memahami apa saja ciri-ciri pemimpin toxic agar kamu bisa menghindarinya atau mencari solusi jika terjebak dalam situasi tersebut. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari pemimpin toxic yang harus kamu hindari di tempat kerja:
1. Mengendalikan dengan Cara yang Berlebihan
Ciri yang pertama dari pemimpin toxic adalah cenderung mengontrol setiap aspek pekerjaan karyawannya, sering kali dengan cara yang berlebihan dan tidak perlu. Mereka tidak memberikan kebebasan atau otonomi kepada tim mereka untuk membuat keputusan atau mengambil inisiatif. Akibatnya, karyawan merasa terkekang dan tidak bisa berkembang.
2. Kurang Transparan
Ketidaktransparan dalam komunikasi adalah tanda lain dari kepemimpinan yang toxic. Pemimpin yang tidak transparan seringkali menyembunyikan informasi penting, tidak jujur tentang situasi perusahaan, atau tidak memberikan alasan yang jelas dibalik keputusan yang diambil. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan ketidakpastian di antara karyawan.
3. Menghindari Tanggung Jawab
Berikutnya, ciri-ciri pemimpin toxic adalah menghindari tanggung jawab. Mereka lebih suka menyalahkan orang lain, termasuk anggota tim daripada mengambil tanggung jawab secara pribadi. Sikap ini menciptakan lingkungan yang tidak adil dan merusak moral tim.
4. Tidak Menghargai Kontribusi Karyawan
Pemimpin yang toxic juga sering mengabaikan dan tidak menghargai usaha serta pencapaian anggota. Mereka jarang memberikan pujian atau pengakuan, bahkan ketika karyawan telah bekerja keras dan mencapai hasil yang baik. Ketidakmampuan untuk mengakui dan menghargai kontribusi tim dapat mengurangi motivasi dan semangat kerja.
5. Mengintimidasi
Ciri-ciri pemimpin toxic selanjutnya adalah sering mengintimidasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pemimpin yang toxic sering menuntut karyawannya untuk melakukan perintah yang diberikan dengan cara mengancam, memarahi, atau mengkritik karyawan secara tidak adil.
Taktik ini membuat lingkungan kerja penuh dengan ketakutan dan stres yang dapat merusak kesehatan mental karyawan. Bahkan, pemimpin semacam ini juga tidak segan untuk memperlakukan anggotanya di depan umum jika melakukan kesalahan.
6. Bersikap Tidak Adil
Ketidakadilan adalah ciri khas lain dari pemimpin toxic. Mereka mungkin memiliki favoritisme yang jelas, memberikan perlakuan khusus kepada beberapa karyawan sementara mengabaikan atau memperlakukan yang lain dengan buruk. Ketidakadilan ini dapat menciptakan perpecahan dan ketidakpuasan di antara tim.
7. Mengabaikan Pengembangan Karyawan
Pemimpin toxic sering kali tidak peduli dengan pengembangan dan pertumbuhan karyawan mereka. Mereka tidak memberikan kesempatan untuk pelatihan, peningkatan keterampilan, atau kemajuan karir. Hal ini dapat membuat karyawan merasa terjebak dan tidak berkembang.
8. Mengabaikan Kesejahteraan Karyawan
Selain mengabaikan perkembangan karyawan, pemimpin toxic juga mengabaikan kesejahteraan karyawannya. Mereka mungkin mengharapkan karyawan untuk bekerja berjam-jam tanpa mempertimbangkan dampaknya pada kesehatan dan keseimbangan kerja-hidup. Pemimpin yang tidak peduli dengan kesejahteraan karyawan akan menyebabkan burnout dan penurunan produktivitas.
9. Tidak Mau Mendengarkan Masukan
Ciri yang berikutnya adalah tidak terbuka terhadap masukan atau kritik dari karyawan mereka. Pemimpin toxic cenderung merasa bahwa mereka selalu benar dan tidak mau mendengarkan pandangan atau ide dari orang lain. Sikap ini menghalangi inovasi dan kolaborasi di tempat kerja.
10. Manipulatif
Kepribadian yang manipulatif merupakan salah satu ciri khas pemimpin toxic yang paling berbahaya dan sukar untuk dikenali. Sebab, pemimpin yang manipulatif menggunakan berbagai cara untuk memanipulasi karyawan mereka demi keuntungan pribadi yang seringkali tidak disadari oleh karyawan.
Pemimpin semacam ini bisa saja menyebarkan desas-desus, memanipulasi informasi, atau membuat janji yang tidak mereka tepati. Taktik manipulatif ini menciptakan lingkungan yang penuh dengan ketidakpercayaan dan kebingungan.
Bagaimana Cara Menghindari Pemimpin Toxic?
Menghindari pemimpin toxic atau mengatasi dampak negatif dari kepemimpinan toxic sangat penting untuk kesejahteraan dan kesuksesan profesional kamu. Jika kamu mendapati dirimu bekerja di bawah pemimpin toxic, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ambil:
- Cari Dukungan dari rekan kerja, manajer lain, atau departemen HR untuk menemukan solusi dan merasa didengar.
- Tetapkan batasan yang jelas untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan. Jangan ragu untuk menolak permintaan yang tidak masuk akal atau mengarahkan percakapan ke arah yang lebih konstruktif.
- Catat setiap insiden atau perilaku yang tidak pantas dari pemimpin toxic untuk dilaporkan ke HR atau pihak berwenang lainnya.
- Jika situasinya tidak kunjung membaik, pertimbangkan untuk mencari posisi atau pekerjaan lain di tempat yang lebih sehat dan mendukung.
Mengenali ciri-ciri pemimpin toxic dan mengetahui cara menghadapinya adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan di tempat kerja. Lingkungan kerja yang sehat dan positif adalah kunci untuk mencapai produktivitas dan kesuksesan dalam karier.
Upskillz
Build Your Potentials