
ISO 9001:2015 merupakan standar Internasional yang berisi pedoman dan persyaratan sistem manajemen mutu. Standar ini digunakan oleh berbagai jenis organisasi untuk memastikan bahwa kualitas produk dan jasa yang dihasilkan sudah berstandar internasional.
Di dunia bisnis yang semakin kompetitif, kualitas produk dan layanan menjadi faktor penentu dalam memenangkan persaingan. Untuk memastikan kualitas yang konsisten dan memenuhi ekspektasi pelanggan, banyak organisasi menerapkan standar manajemen mutu. Untuk mengetahui lebih lanjut mengapa standar manajemen mutu tersebut penting bagi perusahaan, serta bagaimana standar tersebut dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan dalam manajemen mutu, simak penjelasannya berikut ini!
Table of Content
Apa itu ISO 9001:2015?
International Organization for Standardization menerbitkan ISO 9001:2015 pada bulan September 2015. Standar tersebut merupakan pembarunan dari ISO 9001:2008.
Standar ISO 9001 menjadi pedoman untuk sistem manajemen mutu (Quality Management System) yang diakui secara internasional. Tak hanya berlaku untuk perusahaan besar, organisasi di berbagai sektor industri, baik itu perusahaan besar, usaha kecil, hingga lembaga non-profit juga bisa menerapkan ISO 9001 tersebut.
Dengan menerapkan ISO 9001:2015 organisasi bisa memastikan bahwa produk dan layanan yang mereka hasilkan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memenuhi kualitas yang terbaik. Standar ini juga mendorong perbaikan berkelanjutan dalam proses organisasi, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.
Manfaat Penerapan ISO 9001:2015
Penerapan ISO 9001 memberikan berbagai manfaat bagi organisasi. Berikut ini adalah beberapa manfaat jika perusahaan menerapkan ISO 9001:
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan menerapkan standar ISO 9001:2015, organisasi dapat mengidentifikasi dan menghilangkan inefisiensi dalam proses bisnis. Standar ini mendorong penerapan praktik terbaik dan perbaikan yang berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya produksi.
2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Berikutnya, penerapan sistem manajemen mutu yang baik bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam sebuah bisnis kepuasan pelanggan menjadi kunci kesuksesan yang penting.
Perusahaan yang menerapkan ISO 9001 dapat memastikan bahwa perusahaanya mampu menyediakan produk dan layanan yang konsisten dan berkualitas tinggi. Dengan memenuhi atau melampaui harapan pelanggan, organisasi dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas jangka panjang.
3. Meningkatkan Reputasi dan Daya Saing
Lebih lanjut, dengan adanya kepuasan pelanggan dan konsistensi hasil produksi, dapat membuat reputasi perusahaan menjadi lebih baik. Hal itu pada akhirnya akan meningkatkan daya saing perusahaan.
Dengan melakukan sertifikasi yang berstandar internasional menjadi tanda bahwa suatu organisasi berkomitmen terhadap kualitas yang dihasilkan. Sertifikasi ini dapat meningkatkan reputasi organisasi di mata pelanggan, mitra bisnis, dan regulator. Selain itu, banyak perusahaan besar yang menjadikan sertifikasi ISO 9001 sebagai persyaratan bagi pemasok mereka, sehingga memiliki sertifikasi ini dapat membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan daya saing.
4. Memastikan Kepatuhan terhadap Peraturan
Selanjutnya, standar ini juga membantu organisasi memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku dalam industri yang dijalani. Dengan demikian, organisasi dapat mengurangi risiko hukum dan menghindari sanksi yang dapat merugikan bisnis.
Langkah-Langkah Menerapkan ISO 9001:2015
Untuk mendapatkan manfaat sebagaimana yang disebutkan di atas, perusahaan harus bisa menerapkan ISO 9001 dengan baik. Adapun langkah-langkah menerapkannya adalah:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan
Pada tahap adalah melakukan persiapan dengan mengidentifikasi kebutuhan perusahaan dan harapan pelanggan. Organisasi harus memahami apa yang diharapkan pelanggan dari produk dan layanan mereka serta bagaimana mereka dapat memenuhi atau melampaui harapan tersebut.
Pada tahap ini perusahaan harus membangun tim proyek, mengumpulkan data, dan melakukan analisa data yang ada. Data-data tersebut yang akan menjadi acuan dalam menentukan kebutuhan perusahaan dan tujuan perusahaan.
2. Membangun Sistem Manajemen Mutu
Setelah kebutuhan pelanggan diidentifikasi, organisasi harus merancang dan mendokumentasikan QMS yang memenuhi persyaratan ISO 9001:2015. Hal ini termasuk menetapkan prosedur, proses, dan tanggung jawab yang jelas.
3. Melakukan Pelatihan dan Sosialisasi
Semua karyawan harus dilatih dan diberikan pemahaman tentang QMS serta peran mereka dalam memastikan keberhasilannya. Sosialisasi ini penting untuk memastikan bahwa seluruh organisasi mendukung implementasi ISO 9001 tersebut.
4. Melakukan Audit Internal dan Evaluasi
Sebelum sertifikasi, organisasi harus melakukan audit internal untuk memastikan bahwa QMS mereka memenuhi persyaratan ISO 9001:2015. Manajemen juga harus meninjau hasil audit dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
5. Mengajukan Sertifikasi
Setelah yakin bahwa QMS telah diterapkan dengan baik, barulah organisasi melakukan audit eksternal dari lembaga sertifikasi. Untuk mengajukan sertifikasi pastikan memiliki lembaga sertifikasi yang sudah mendapatkan akreditasi dari KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.
ISO 9001:2015 adalah standar manajemen mutu internasional yang memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk memastikan kualitas produk dan layanan yang dihasilkan. Dengan menerapkan standar ini, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, kepuasan pelanggan, dan daya saing, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan.
Upskillz
Build Your Potentials