
Dalam dunia bisnis yang penuh ketidakpastian, risiko adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Risiko bisa datang dari berbagai arah, mulai dari perubahan pasar, regulasi pemerintah, hingga faktor internal seperti kesalahan operasional atau kegagalan teknologi. Oleh karena itu, penting bagi setiap organisasi untuk memahami dan menerapkan proses manajemen risiko secara efektif agar dapat bertahan, tumbuh, dan mencapai tujuannya.
Lantas bagaimana sebenarnya manajemen risiko itu? Yuk simak penjelasannya.
Table of Content
Apa Itu Manajemen Risiko?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai proses manajemen risiko, kita perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan risiko. Pengertian risiko menurut ISO 3001 adalah dampak dari ketidakpastian sasaran. Sedangkan manajemen risiko sendiri menurut Harvard Business School, adalah suatu pendekatan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis, menilai, dan mengendalikan risiko yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan organisasi.
Proses ini membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang bisa terjadi, baik yang positif maupun negatif. Dengan melaksanakan proses manajemen risiko dengan efektif akan membantu perusahaan mencapai beberapa manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan:
- Mengurangi ketidakpastian, dengan memahami potensi risiko dan dampaknya, perusahaan bisa mempersiapkan diri lebih baik dan mengurangi kejutan yang merugikan.
- Menjaga stabilitas operasional, sebab risiko yang tidak dikendalikan bisa mengganggu proses bisnis, menyebabkan kerugian finansial, atau bahkan kerusakan reputasi.
- Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan seperti Investor, pelanggan, dan mitra bisnis.
- Memenuhi regulasi, banyak industri mewajibkan adanya sistem manajemen risiko yang memadai. Mematuhinya bukan hanya menghindarkan perusahaan dari sanksi hukum, tetapi juga memperkuat kredibilitas.
Proses Manajemen Risiko
Dalam mengelola risiko adalah standar internasional yang dijadikan patokan yaitu ISO 3001:2018, ini merupakan generasi kedua dari ISO 3001:2009. Untuk melakukan manajemen risiko menurut ISO 3001:2018 dilakukan melalui tahapan berikut ini:
1. Komunikasi dan Konsultasi
Dalam ISO 3001:2028, proses manajemen risiko dimulai dengan melakukan komunikasi dan konsultasi. Hal ini dilakukan untuk membangu kesadaran pemahaman yang selaras mengenai risiko. Selain itu konsultasi juga diperlukan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan guna pengambilan keputusan.
2. Menentukan Lingkup, Konteks, dan Kriteria
Proses manajemen risiko yang selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap lingkup, konteks, dan kriteria. Ruang lingkup dan konteks, ditentukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kondisi guna menyesuaikan proses manajemen risiko. Sedangkan kriteria risiko, ditentukan untuk mengevaluasi signifikansi risiko terhadap sasaran dan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
3. Penilaian Risiko
Selanjutnya dalam proses manajemen risiko dilakukan penilaian risiko. Penelitian ini terdiri dari beberapa hal berikut ini:
- Identifikasi risiko dengan menentukan sasaran penting, proses penting, risiko berdasarkan proses dan sasaran yang telah didefinisikan, akan penyebab risiko.
- Analisis risiko yaitu mengukur tingkat risiko inheren dan target yang sudah teridentifikasi.
- Evaluasi risiko, yaitu pilih perlakuan risiko apakah mitigasi, tolak, terima, atau berbagi.
4. Perlakuan Risiko
Selatah dilakukan penilaian risiko, selanjutnya perlu ditentukan penangan untuk risiko tersebut. Ada 5 perlakukan yang bisa dilakukan beserta tingkatan risikonya yaitu:
- Mitigasi risiko yaitu mengambil langkah-langkah untuk menurunkan kemungkinan terjadinya risiko. Hal ini dilakukan untuk risiko yang memiliki dampak sangat besar dan tidak bisa dikendalikan.
- Menolak atau menghindari risiko yaitu tidak melakukan aktivitas yang memiliki risiko tinggi atau menghentikannya. Menolak risiko dilakukan jika risiko tersebut memiliki dampak dalam tingkatan sedang-tinggi.
- Menerima risiko yaitu memutuskan menerima risiko tanpa mengambil tindakan lebih lanjut, umumnya pada risiko yang dianggap kecil.
- Berbagi risiko yaitu memindahkan risiko ke pihak lain. Hal ini dilakukan pada risiko dengan dampak yang tinggi namun masih bisa dialihkan pada pihak lain, contohnya asuransi.
- Eksploitasi risiko yaitu menggunakan risiko sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini jika risiko tersebut memiliki potensi keuntungan strategis.
5. Pemantauan dan Evaluasi
Lingkungan bisnis terus berubah. Oleh karena itu, proses manajemen risiko harus berjalan secara berkelanjutan dengan evaluasi dan perbaikan berkala.
Contoh Penerapan Nyata
Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur menghadapi risiko keterlambatan bahan baku akibat gangguan rantai pasokan global. Dengan menerapkan manajemen risiko, perusahaan bisa mengidentifikasi pemasok alternatif atau menyimpan stok cadangan untuk mengurangi dampak risiko tersebut.
Contoh lain adalah dalam sektor keuangan, di mana bank menggunakan manajemen risiko untuk mengelola potensi kredit macet dari nasabah. Dengan analisis yang tepat, mereka bisa menentukan batasan pinjaman dan kebijakan bunga untuk meminimalkan kerugian.
Pelatihan Manajemen Risiko
Manajemen risiko bukan hanya kewajiban, tetapi juga strategi penting dalam menjaga keberlangsungan dan daya saing bisnis. Dalam dunia yang penuh dengan perubahan cepat dan kompleksitas tinggi, kemampuan untuk menerapkan proses manajemen risiko secara konsisten, akan membantu perusahaan tidak hanya mampu bertahan dari ancaman, tetapi juga lebih siap memanfaatkan peluang yang muncul dari perubahan.
Oleh sebab itu penting bagi perusahaan untuk mengelola risiko dan mengetahui bagaimana cara melakukan manajemen risiko. Ikuti kelas Risk Manajemen by Upskillz untuk belajar bagaimana proses manajemen risiko berdasarkan ISO 3001:2018 dan contoh nyatanya bersama dengan Ferly Ferdyant, seorang ahli dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di bidang keuangan dan manajemen risiko, yang telah membantu banyak perusahaan mencapai tingkat kematangan manajemen risiko yang lebih tinggi.
Jangan biarkan risiko yang tidak terkelola menghambat kesuksesan bisnis, daftar sekarang dan ambil kendali penuh atas masa depan perusahaan!
Upskillz
Build Your Potentials