
Salah satu skill penting yang akan sangat berguna di tempat kerja adalah kemampuan mengoperasikan Microsoft Excel. Ada banyak rumus Excel yang bisa membantu meringankan pekerjaan menjadi lebih efisien dan menghemat waktu.
Tak hanya bagi pekerja di bidang finance dan akuntansi, bagi kamu yang bekerja di bagian admin, analisis data dan lainnya juga bisa terbantu jika mengetahui rumus-rumus Excel berikut ini. Lantas apa saja rumus yang biasanya digunakan di tempat kerja? Yuk, simak!
Table of Content
- 1 Pengertian Rumus Excel
- 2 Contoh Rumus Excel
- 2.1 1. SUM
- 2.2 2. AVERAGE
- 2.3 3. IF
- 2.4 4. VLOOKUP
- 2.5 5. HLOOKUP
- 2.6 6. INDEX
- 2.7 7. MATCH
- 2.8 8. LEN
- 2.9 9. TRIM
- 2.10 10. LEFT
- 2.11 11. RIGHT
- 2.12 12. MID
- 2.13 13. CONCAT / CONCATENATE
- 2.14 14. TEXT
- 2.15 15. NOW
- 2.16 16. TODAY
- 2.17 17. ROUND
- 2.18 18. ROUNDUP
- 2.19 19. ROUNDDOWN
- 2.20 20. COUNT
- 2.21 21. COUNTA
- 2.22 22. COUNTIF
- 2.23 23. SUMIF
- 2.24 24. IFERROR
- 2.25 25. AND
- 2.26 26. OR
- 2.27 27. ISNUMBER
- 2.28 28. ISBLANK
- 2.29 30. SUBTOTAL
- 3 Upgrade Diri Bersama Upskillz
Pengertian Rumus Excel
Sebelum membahas macam-macam rumus Excel, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan rumus itu sendiri. Mengutip dari Kelas Excel, yang dimaksud dengan rumus pada Excel adalah persamaan matematika yang menghitung nilai tertentu untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Rumus ini bisa melibatkan fungsi konstanta, referensi dan operator perhitungan dasar pada microsoft Excel. Selain itu penting untuk diperhatikan bahwa dalam menulis rumus harus diawali dengan menggunakan tanda sama dengan (=).
Contoh, berikut ini adalah macam-macam penggunaan rumus untuk melakukan penjumlahan
- Rumus yang melibatkan konstanta dan operator perhitungan dasar
=10+12+5
- Rumus yang melibatkan fungsi
=SUM(A1:A2)
- Rumus yang melibatkan referensi cell pada excel
=A1+A2
Contoh Rumus Excel
Ada banyak rumus yang biasanya digunakan di tempat kerja untuk membantu menyederhanakan pekerjaan. Berikut ini ada 30 contoh penggunaan rumus Excel yang melibatkan fungsi yang bisa kamu gunakan di tempat kerja:
1. SUM
Pertama, rumus yang satu ini digunakan untuk menjumlahkan nilai angka dari sejumlah sel. =SUM adalah rumus yang sangat umum digunakan dan sangat berguna untuk menghitung total penjualan, total gaji, atau akumulasi jumlah dalam laporan keuangan.
Contoh: =SUM(A1:A5) akan menjumlahkan semua angka dari sel A1 hingga A5.
2. AVERAGE
Selanjutnya, rumus Excel berikut ini digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari sekelompok angka. Misalnya ingin mengetahui rata-rata nilai ujian, penilaian karyawan, atau rata-rata pendapatan, rumus ini bisa ditulis sebagai berikut:
=AVERAGE(B1:B5) akan menghasilkan rata-rata dari nilai yang ada di sel B1 sampai B5.
3. IF
Selanjutnya, rumus ini digunakan untuk logika kondisi, yaitu menampilkan hasil berbeda berdasarkan syarat tertentu. Gunanya adalah untuk menentukan hasil tertentu sesuai dengan syarat yang dimasukkan. Misalnya ingin mengetahui berapa karyawan yang mendapatkan bonus berdasarkan hasil penjualannya, bisa ditulis sebagai berikut:
Contoh: =IF(C1>100, “Bonus”, “Tidak Bonus”) akan menampilkan “Bonus” jika C1 lebih dari 100, dan “Tidak Bonus” jika tidak.
4. VLOOKUP
Selanjutnya, ada VLOOKUP yang memudahkan pencarian data dalam tabel secara vertikal berdasarkan nilai tertentu di kolom pertama. Rumus ini digunakan untuk mencocokkan kode produk dengan nama atau harga.
5. HLOOKUP
Mirip dengan VLOOKUP, tetapi pencarian dilakukan secara horizontal. Cocok untuk mencari nilai berdasarkan header atau periode waktu di baris pertama.
6. INDEX
Berikutnya, jika ingin mengambil nilai berdasarkan posisi baris dan kolom dalam suatu range kamu bisa menggunakan INDEX. Contoh: =INDEX(A2:C5, 2, 3) akan mengambil nilai pada baris ke-2 dan kolom ke-3 dari area A2 sampai C5.
7. MATCH
Berikutnya, untuk menemukan posisi relatif suatu nilai dalam rentang tertentu kamu bisa menggunakan MATCH. Contoh: =MATCH(500, A1:A10, 0) akan mencari angka 500 dalam A1 hingga A10 dan mengembalikan nomor urut posisinya.
8. LEN
Menghitung jumlah karakter dalam sebuah sel, termasuk spasi. Berguna untuk validasi panjang teks seperti NIK, nomor rekening, atau kode unik.
Contoh: =LEN(A1) akan menghitung total karakter di dalam sel A1.
9. TRIM
Menghapus spasi berlebih di awal, tengah, atau akhir teks. Sering digunakan untuk membersihkan data hasil copy-paste.
Contoh: =TRIM(A1) akan menghapus spasi ekstra di teks dalam sel A1.
10. LEFT
Selanjutnya, jika kamu ingin mengambil sejumlah karakter dari sisi kiri teks bisa menggunakan LEFT. Biasanya rumus ini digunakan untuk mengekstrak kode tertentu dari nomor ID atau format lainnya.
Contoh: =LEFT(B1, 4) akan mengambil 4 karakter pertama dari sisi kiri isi sel B1.
11. RIGHT
Hampir sama dengan LEFT namun bedanya rumus ini mengambil karakter dari sisi kanan teks dalam jumlah tertentu. Biasanya digunakan untuk mengambil angka belakang dari nomor tertentu.
Contoh: =RIGHT(B1, 3) akan mengambil 3 karakter paling kanan dari isi sel B1.
12. MID
Masih sama seperti dua rumus sebelumnya, MID digunakan untuk mengambil karakter dari posisi tertentu di teks. Contoh: =MID(A1, 3, 5) berarti mulai dari karakter ke-3 ambil 5 karakter.
13. CONCAT / CONCATENATE
Fungsi dari rumus ini adalah untuk menggabungkan beberapa teks atau nilai dalam satu sel. Umumnya digunakan untuk menyatukan nama depan dan belakang, atau membuat kode unik.
Contoh: =CONCAT(A1, ” “, B1) akan menggabungkan isi A1 dan B1 dengan spasi di antaranya.
14. TEXT
Rumus Excel yang berikutnya adalah TEXT yang bisa digunakan untuk mengubah angka menjadi format teks tertentu, berguna untuk format tanggal, mata uang, atau angka dengan nol di depan.
Contoh: =TEXT(TODAY(), “dd-mm-yyyy”) akan menampilkan tanggal hari ini dalam format tanggal Indonesia.
15. NOW
Berikutnya, jika ingin menampilkan tanggal dan waktu saat ini. bisa menggunakan =DAY. Contoh: =NOW() akan menampilkan tanggal dan jam saat rumus dimasukkan.
16. TODAY
Jika kamu hanya ingin menampilkan tanggal saja, kamu bisa menggunakan rumus =TODAY. Contoh: =TODAY() akan menampilkan tanggal hari ini secara otomatis.
17. ROUND
Selanjutnya, rumus yang satu ini akan sangat digunakan dalam menulis laporan keuangan. =ROUND digunakan untuk membulatkan angka ke jumlah digit tertentu. Contoh: =ROUND(12.3456, 2) akan menghasilkan 12.35.
18. ROUNDUP
Berikutnya, hampir sama dengan =ROUND, =ROUNDUP digunakan untuk membulatkan angka ke atas ke digit tertentu, walaupun angka setelah koma kecil. Contoh: =ROUNDUP(12.31, 1) menghasilkan 12.4.
19. ROUNDDOWN
Kebalikan dari =ROUNDUP, rumus yang satu ini justru membulatkan angka ke bawah, cocok untuk diskon atau potongan harga tanpa pembulatan ke atas.
Contoh: =ROUNDDOWN(15.99, 0) akan menghasilkan 15.
20. COUNT
Jika kamu ingin menghitung jumlah sel yang berisi angka dalam suatu rentang, rumus Excel yang bisa kamu gunakan adalah =COUNT. Umum digunakan untuk menghitung total entri numerik.
Contoh: =COUNT(A1:A10) akan menghitung sel yang berisi angka di A1 sampai A10.
21. COUNTA
Selanjutnya, untuk menghitung jumlah sel yang tidak kosong, baik angka maupun teks, kamu bisa menggunakan =COUNTA. Contoh: =COUNTA(B1:B10) menghitung semua sel terisi di rentang B1-B10.
22. COUNTIF
Jika kamu ingin menghitung jumlah sel yang memenuhi satu kriteria tertentu, kamu bisa menggunakan =COUNTIF. Contoh: =COUNTIF(A1:A10, “>100”) akan menghitung berapa sel nilainya lebih dari 100.
23. SUMIF
Untuk menjumlahkan data dalam suatu range berdasarkan syarat tertentu, bisa menggunakan =SUMIF. Contoh: =SUMIF(B1:B10, “>100”, B1:B10) akan menjumlahkan angka di B1:B10 yang lebih dari 100.
24. IFERROR
Rumus ini bisa mengganti hasil error dari rumus dengan pesan khusus. Ideal untuk tampilan bersih tanpa #DIV/0! atau #N/A.
Contoh: =IFERROR(A1/B1, “Error”) akan menampilkan “Error” jika terjadi pembagian nol.
25. AND
RUmus ini akan menghasilkan TRUE jika semua kondisi terpenuhi. Kamu bisa menggunakan rumus ini untuk melakukan validasi data yang butuh lebih dari satu syarat.
Contoh: =AND(A1>10, B1<50) akan menghasilkan TRUE jika A1 lebih dari 10 dan B1 kurang dari 50.
26. OR
Selanjutnya, Rumus Excel ini akan menghasilkan TRUE jika salah satu kondisi terpenuhi. Kamu bisa menggunakan ruus ini untuk memberi toleransi kondisi ganda.
Contoh: =OR(A1>90, B1>90) akan menghasilkan TRUE jika salah satu dari A1 atau B1 lebih dari 90.
27. ISNUMBER
Berikutnya, Kamu bisa menggunakan rumus ini untuk memeriksa apakah isi sel berupa angka. Cocok untuk validasi input data. Contoh: =ISNUMBER(A1) akan menampilkan TRUE jika A1 berisi angka.
28. ISBLANK
Jika ingin mengetahui apakah sel kosong, gunakan =ISBLANK. Kamu bisa menggunakan rumus ini untuk memeriksa kelengkapan data yang diinput. Contoh: =ISBLANK(B1) akan menghasilkan TRUE jika B1 tidak diisi.
29. PROPER
Rumus Excel =PROPER akan mengubah teks jadi huruf kapital di awal setiap kata. Membantu membuat data terlihat lebih rapi. Contoh: =PROPER(“saya pergi ke kantor”) akan menjadi “Saya Pergi Ke Kantor”.
30. SUBTOTAL
Rumus ini akan menghasilkan subtotal dari daftar angka dengan fungsi tertentu (SUM, AVERAGE, COUNT, dll). Contoh: =SUBTOTAL(9, A1:A10) akan menjumlahkan angka di A1 sampai A10, namun hanya menghitung yang terlihat jika di filter.
Nah, itu tadi adalah beberapa rumus Excel yang banyak digunakan di tempat kerja. Semoga bermanfaat!
Upgrade Diri Bersama Upskillz
Merasa kurang percaya diri karena skill “pas-pasan”? Sudah waktunya kamu upgrade diri bersama Upskillz.id, upgrade skill karir jadi lebih menyenangkan dan mudah. Ada banyak kelas gratis juga, lho !
Upskillz
Build Your Potentials