
Self esteem atau harga diri merupakan aspek penting dalam psikologis seseorang. Memiliki self esteem yang sehat juga menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan seseorang. Lantas apa itu self esteem?
Secara sederhana, self-esteem dapat diartikan sebagai sejauh mana kita merasa layak, berharga, dan mampu menghadapi tantangan hidup. Orang dengan self esteem yang rendah cenderung sulit menerima diri mereka sendiri dan merasa kurang bahagia.
Nah, menariknya terdapat upaya yang dilakukan untuk meningkatkannya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai self esteem dan cara meningkatkannya, simak penjelasannya berikut ini.
Table of Content
Apa Itu Self Esteem?
Mengutip dari Very Well Mind, self-esteem, atau harga diri, merujuk pada sejauh mana seseorang menghargai, menghormati, dan merasa puas dengan diri mereka sendiri. Harga diri seseorang memainkan peran penting dalam kehidupan yang mana hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mental, kualitas hidup, dan motivasi.
Dalam hierarki kebutuhan Maslow, harga diri ini memainkan peran yang sangat penting. Pada tingkatan keempat hirarki kebutuhan maslow menyebutkan bahwa manusia memiliki kebutuhan terhadap penghargaan dan rasa hormat atau disebut juga dengan gengsi, yang mana hal ini memiliki peran penting dalam memotivasi perilaku seseorang.
Orang dengan self-esteem yang tinggi biasanya merasa percaya diri, mampu mengatasi kesulitan, dan menerima kekurangan mereka. Sebaliknya, mereka yang memiliki self-esteem rendah cenderung meragukan kemampuan diri, merasa tidak cukup baik, atau memiliki perasaan negatif tentang diri mereka sendiri.
Seberapa Penting Self Esteem?
Self-esteem sangat penting karena mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan seseorang. Berikut beberapa alasan mengapa self-esteem memiliki peran yang besar dalam kesejahteraan seseorang:
1. Pengaruh terhadap Kesehatan Mental
Self-esteem yang rendah seringkali terkait dengan masalah kesehatan mental. Mengutip dari Alodokter, orang-orang dengan self esteem yang rendah dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi Sebaliknya, seseorang dengan self-esteem yang baik cenderung lebih resilient (tahan banting) terhadap stres dan tantangan kehidupan.
2. Meningkatkan Kepuasan dalam Hidup
Mereka yang memiliki harga diri tinggi cenderung merasa lebih bahagia dengan kehidupan mereka. Mereka memiliki pandangan yang lebih positif, lebih optimis, dan merasa lebih mampu meraih tujuan mereka.
3. Hubungan yang Lebih Sehat
Berikutnya, self-esteem juga berperan penting dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Ketika kita menghargai diri sendiri dan memiliki keyakinan tentang kemampuan yang dimiliki akan membuat lebih mudah membanun hubungan yang sehat. Orang dengan self esteem yang sehat tidak membutuhkan validasi dari orang lain karena memiliki pemahaman terhadap diri sendiri yang kuat.
4. Meningkatkan Produktivitas
Selanjutnya, self-esteem yang baik dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi dalam bekerja atau menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan demikian mereka lebih percaya pada kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan tugas, mencapainya, dan mengatasi hambatan yang dihadapi dalam menyelesaikan pekerjaan.
5. Pengaruh terhadap Keputusan Hidup
Orang dengan self-esteem yang sehat lebih cenderung bisa membuat keputusan yang lebih baik dalam hidup mereka. Mereka tahu apa yang mereka inginkan dan merasa layak untuk mendapatkannya. Sebaliknya, orang dengan self-esteem rendah sering kali merasa tidak layak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau merasa takut untuk mengambil keputusan.
Faktor yang Mempengaruhi Self Esteem
Seseorang bisa saja memiliki self esteem yang rendah maupun tinggi. Self esteem yang rendah bisa menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Sedangkan self esteem yang terlalu tinggi juga tidak baik karena bisa jadi merupakan tanda seseorang mengalami gangguan kepribadian narsistik
Self-esteem seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berperan besar dalam pembentukan citra diri. Beberapa faktor tersebut antara lain:
- Pengalaman masa kecil, hal ini meliputi pola asuh orang tua, pengalaman di lingkungan pertemanan dan sekolah, serta bullying yang pernah dialami bisa membentuk persepsi kita tentang kemampuan dan nilai diri kita.
- Pencapaian dan kegagalan, memiliki pencapaian besar seringkali meningkatkan harga diri, sementara kegagalan dapat menurunkannya jika kita tidak tahu bagaimana menghadapinya dengan cara yang sehat.
- Perbandingan sosial, membandingkan pencapaian dan kegagalan diri sendiri dengan orang lain dapat menurunkan self esteem.
- Persepsi sendiri, bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri sangat berpengaruh pada self-esteem mereka. Kritikan berulang atau cacian dari orang lain, baik di tempat kerja maupun dalam hubungan pribadi, dapat menurunkan harga diri.
Bagaimana Cara Meningkatkan Self Esteem?
Setelah memahami apa itu self esteem serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, kamu mungkin mulai merasa bahwa kamu memiliki self esteem yang rendah atau tinggi. Ketika kamu merasa memiliki self esteem yang rendah, ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk meningkatkan self-esteem:
1. Berbicara Positif tentang Diri Sendiri
Perhatikan kata-kata yang digunakan untuk berbicara tentang diri sendiri. Salah satu ciri orang yang memiliki self esteem rendah adalah mereka terlalu kritis terhadap diri sendiri.
Untuk meningkatkan self esteem ini, hindari berbicara dengan cara yang merendahkan diri atau terlalu kritis. Cobalah untuk mengganti pikiran negatif dengan afirmasi positif. Mengubah pola pikir negatif menjadi positif secara bertahap dapat membantu membangun rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri.
2. Fokus pada Kekuatan
Setiap orang memiliki kekuatan atau kemampuan unik yang bisa dibanggakan. Kamu hanya perlu meluangkan waktu untuk mengenali kekuatan dan pencapaian pribadi yang dimiliki. Untuk meningkatkan self esteem ini, fokuslah pada hal-hal yang dilakukan dengan baik, dan gunakan itu untuk membangun rasa percaya diri.
3. Terapkan Self-Compassion (Kasih Sayang pada Diri Sendiri)
Sering kali kita lebih keras pada diri kita sendiri daripada kita pada orang lain. Cobalah untuk lebih berbelas kasih kepada diri sendiri, terutama ketika menghadapi kegagalan atau kesalahan. Tidak ada salahnya untuk memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk menjadi tidak sempurna dan melakukan kesalahan.
4. Tentukan Tujuan dan Pencapaian Realistis
Berikutnya, untuk meningkatkan self esteem ini kamu bisa menentukan tujuan dan pencapain yang realistis. Setiap kali mencapai tujuan, kamu akan merasa lebih baik tentang diri sendiri dan lebih percaya diri.
5. Kelilingi Diri dengan Orang yang Positif
Orang di sekitar kita memiliki dampak besar pada self-esteem kita. Cobalah untuk mengelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung, memberikan semangat, dan menyemangati. Hindari orang-orang yang terlalu kritis atau yang merendahkan.
6. Terima Pujian dan Kritikan dengan Lapang Dada
Seringkali kita merasa tidak layak saat menerima pujian atau merasa buruk ketika mendapatkan kritikan. Tetapi, penting untuk belajar menerima pendapat dari orang lain tersebut dengan lapang dada. Jika seseorang memuji, terima itu dengan senang hati dan jika dikritik anggap saja itu adalah bagian dari proses memperbaiki diri.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai apa itu self esteem. Self-esteem adalah elemen penting dalam kesejahteraan psikologis dan emosional kita. Memiliki harga diri yang baik membantu kita merasa lebih percaya diri, sehat secara mental, dan mampu menghadapi tantangan hidup.
Upskillz
Build Your Potentials