
Sebagai bukti telah dilakukannya suatu transaksi maka diterbitkanlah bukti transaksi. Dalam kehidupan sehari-hari, ada macam-macam bukti transaksi sesuai dengan kegunaannya.
Beberapa contoh yang umum ditemui diantaranya adalah kuitansi, cek, nota, dan lain sebagainya. Masing-masing bukti transaksi ini memiliki kegunaan yang berbeda-beda, untuk mengetahui selengkapnya simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Content
Apa Itu Bukti Transaksi?
Sebelum melangkah lebih lanjut mengenai apa saja macam bukti transaksi, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bukti transaksi tersebut. Bukti transaksi merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi tertentu. Selain sebagai bukti bahwa transaksi telah dilakukan, bukti transaksi ini juga bisa menjadi bukti pertanggungjawaban satu pihak kepada pihak lain.
Dalam bukti transaksi tercatat semua informasi penting mengenai transaksi, seperti tanggal, jumlah, pihak yang terlibat, dan rincian lainnya. Dokumen ini penting untuk memastikan kejelasan dan transparansi dalam setiap transaksi.
Macam-Macam Bukti Transaksi
Jika dilihat dari bentuknya, bukti transaksi ini ada dua macam yaitu bukti transaksi berbentuk fisik seperti kuitansi atau digital seperti e-invoice. Selain itu, jika dilihat dari kegunaannya, ada dua jenis bukti transaksi yaitu bukti transaksi intern dan bukti transaksi eksternal.
Bukti transaksi internal digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan. Sedangkan bukti transaksi eksternal digunakan untuk transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan. Bentuk dari macam-macam bukti transaksi ini beragam.
Dalam transaksi eksternal kita familiar dengan istilah kuitansi, nota, invoice dan lain sebagainya. Sedangkan dalam transaksi internal bisa berupa memo dari pimpinan, bukti kas dan lain sebagainya.
Macam Bukti Transaksi Internal
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang digunakan untuk internal perusahaan. Bukti ini dibuat dan digunakan untuk internal perusahaan. Berikut ini adalah beberapa macam bukti transaksi internal:
1. Bukti Kas Masuk dan Keluar
Pertama, bukti transaksi internal yang bisa dijumpai adalah bukti kas baik itu kas masuk maupun keluar. Mengutip dari Distri, bukti kas masuk adalah pencatatan atas penerimaan uang secara tunai, sedangkan bukti kas keluar adalah bukti yang menunjukkan perusahaan telah mengeluarkan uang tunai. Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.
2. Memo
Berikutnya, dalam transaksi internal juga dikenal memo yang merupakan catatan yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan atau pihak yang berwenang dalam perusahaan. Memo berisi catatan informasi mengenai transaksi tertentu dan menjadi bukti transaksi yang sah yang digunakan oleh antar bagian yang ada di perusahaan.
3. Slip Gaji
Berikutnya adalah slip gaji karyawan. Slip gaji ini menjadi bukti internal pencatatan gaji karyawan secara rinci.
Macam Bukti Transaksi Eksternal
Selain bukti transaksi internal ada pula bukti transaksi eksternal. Macam-macam bukti transaksi eksternal mungkin lebih familiar familiar bagi orang awam, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kuitansi
Pertama, kuitansi adalah dokumen sederhana yang menunjukkan penerimaan uang dari satu pihak ke pihak lain. Dokumen ini biasanya mencantumkan:
- Nama pemberi dan penerima uang
- Jumlah uang yang diterima
- Tanggal transaksi
- Tanda tangan kedua belah pihak
Kuitansi digunakan dalam transaksi pembayaran yang dilakukan secara tunai. Contoh penggunanya diantaranya adalah pembayaran transaksi sewa, pembelian barang, atau pembayaran jasa.
2. Faktur (Invoice)
Berikutnya, faktur atau invoice adalah dokumen yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli sebagai permintaan pembayaran atas barang atau jasa yang telah diberikan. Faktur biasanya mencantumkan:
- Nama penjual dan pembeli
- Rincian barang atau jasa yang diberikan
- Harga satuan dan total pembayaran
- Syarat pembayaraan
Faktur digunakan sebagai dokumen resmi untuk pencatatan bukti pembayaran yang dilakukan secara kredit. Biasanya dokumen ini dibuat dalam 3 salinan yang mana satu salinan untuk pembeli, satu salinan untuk penjual dan satu lagi disimpan untuk butu faktur..
3. Nota Kontan
Macam bukti transaksi eksternal yang berikutnya adalah nota kontan. Nota kontan adalah dokumen yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti atas pembayaran.
4. Nota Kredit
Berikutnya ada pula nota kredit yang digunakan sebagai bukti atas pengembalian atau permintaan pengurangan harga dari pembeli. Bukti transaksi ini dikeluarkan sebagai persetujuan dari pihak penjual. kejadian semacam ini biasanya terjadi karena adanya ketidaksesuaian barang yang dipesan.
5. Nota Debet
Jika nota kredit adalah bentuk persetujuan dari pihak penjual maka nota debet adalah bukti transaksi yang berisi permintaan dari pembeli untuk pengembalian barang atau pengurangan harga yang karena ketidaksesuaian pesanan. Penyebab lainnya diterbitkannya bukti transaksi ini adalah karena adalah kelebihan bayar, kesalahan penulisan dan lain sebagainya.
6. Bukti Transfer
Berikutnya, ada pula bukti transaksi elektronik seperti bukti transfer adalah dokumen yang dihasilkan dari transaksi perbankan, baik melalui ATM, internet banking, maupun mobile banking. Bukti ini biasanya mencakup:
- Nama pengirim dan penerima
- Nomor rekening
- Jumlah transfer
- Tanggal dan waktu transaksi
7. Cek
Selanjutnya, bukti transaksi yang umum ditemui adalah cek. Cek merupakan dokumen perintah pembayaran yang diberikan oleh nasabah kepada bank untuk mencairkan sejumlah uang kepada pihak tertentu. Cek dapat berbentuk cek tunai atau cek atas nama.
8. Giro
Giro adalah perintah pembayaran kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening nasabah ke rekening pihak lain. Dokumen ini umumnya digunakan oleh perusahaan atau instansi besar.
9. E-Receipt (Bukti Digital)
E-receipt adalah bukti transaksi dalam format digital yang biasanya diterima melalui email atau aplikasi setelah melakukan transaksi online. Contohnya adalah bukti pembayaran dari e-commerce atau layanan digital.
Itu tadi adalah macam-macam bukti transaksi yang memiliki peran penting dalam pencatatan keuangan. Adanya bukti transaksi dapat menjamin kebenaran dan transparansi suatu transaksi.
Upskillz
Build Your Potentials