Apa Perbedaan Cash Basis dan Accrual Basis? 

Dalam melakukan pencatatan akuntansi, istilah cash basis dan accrual basis bukanlah hal asing lagi. Namun, bagi para pemula atau orang awam yang baru belajar, istilah ini sulit untuk dipahami. Sebenarnya apa perbedaan cash basis dan accrual basis, serta kapan harus menggunakannya?

Nah, untuk memahami hal tersebut Upskillz telah merangkum informasinya disini. Yuk, simak!

Pengertian Cash Basis

Metode pencatatan akuntansi dengan menggunakan metode kas atau cash basis merupakan pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan saat kas/uang benar-benar diterima atau dibayarkan bukan saat transaksi terjadi. Dalam pencatatan akuntansi metode yang satu ini lebih sederhana untuk dilakukan dan memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi kas aktual perusahaan. 

Sebagai contoh suatu transaksi dilakukan pada bulan Juni namun baru akan dibayarkan oleh perusahaan di bulan September. Dalam metode cash basis transaksi tersebut baru akan dicatatkan pada bulan September saat kas keluar. 

Pengertian Accrual Basis

Perbedaan cash basis dan accrual basis pada dasarnya terletak pada waktu pencatatan transaksi. Berbeda dengan cash basis yang mencatatkan transaksi saat kas diterima atau keluar, accrual basis mencatatkan transaksi saat transaksi tersebut terjadi meskipun kas belum diterima maupun dibayarkan. 

Metode ini memungkinkan perusahaan untuk mengetahui seluruh transaksi yang terjadi termasuk utang dan piutang. Dengan demikian informasi yang diberikan juga lebih komprehensif. 

Dalam dunia bisnis pencatatan dengan menggunakan accrual basis menjadi standar untuk menyusun laporan keuangan. Sebab, laporan keuangan yang disusun dengan accrual basis memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi finansial perusahaan. Sebagai contoh jika perusahaan memiliki kewajiban pembayaran hutang pada bulan Juni namun baru dibayarkan pada bulan September, maka kewajiban tersebut diakui sebagai biaya dalam laporan keuangan periode Juni dan baru akan dihilangkan/dihapus pada bulan September jika perusahaan sudah membayarnya. 

Prinsip Matching dalam metode accrual ini juga mengharuskan perusahaan untuk pencocokan biaya dengan pengakuan pendapatan. Kemudian mencatatkan keduanya pada saat yang sama sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai profit perusahaan. 

Perbedaan Cash Basis dan Accrual Basis

Metode pencatatan akuntansi dengan accrual basis dan cash basis memiliki beberapa perbedaan. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasannya berikut ini:

1. Waktu Pencatatan

Perbedaan yang pertama dan paling mencolok dari kedua metode ini adalah waktu pencatatannya. Dalam accrual basis pencatatan dilakukan saat transaksi terjadi, tidak peduli apakah kas sudah diterima atau dibayarkan. Sedangkan dalam cash basis, pencatatan dilakukan saat kas sudah benar-benar diterima atau dibayarkan. 

2. Pendekatan pada Pendapatan dan Biaya

Berikutnya, dalam accrual basis pendapatan dan biaya diakui saat transaksi terjadi. Sedangkan dalam cash basis baru diakui saat uang diterima atau dibayarkan.

3. Kompleksitas

Selanjutnya, mencatat keuangan dengan menggunakan metode accrual ini lebih kompleks dibandingkan dengan cash basis, karena accrual melibatkan penyesuaian dan estimasi. Sedangkan dalam cash basis lebih sederhana, sesuai dengan uang yang keluar dan masuk. 

4. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi

Berikutnya, perbedaan accrual basis dan cash basis adalah kesesuaian dengan standar akuntansi. Di Indonesia,  Standar Akuntansi Pemerintah mewajibkan lembaga keuangan pemerintah untuk menyajikan laporan keuangannya menggunakan accrual basis.  

Selain itu metode ini juga menjadi international best practice dalam menyajikan laporan keuangan karena mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Mengutip dari Investopedia, standar akuntansi Internasional, GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) dan IFRS (International Financial reporting Standard) menggunakan metode akuntansi akrual sebagai standar dalam pencatatan keuangan untuk perusahaan besar dan perusahaan publik.

Meski demikian cash basis juga diperlukan dalam melakukan pencatatan keuangan untuk melaporkan pajak. Sebab dalam pelaporan pajak memerlukan bukti-bukti pembayaran yang sah.

Nah, itu tadi adalah beberapa perbedaan cash basis dan accrual basis dalam pencatatan akuntansi. Semoga bermanfaat!

Upgrade Diri Bersama Upskillz

Merasa kurang percaya diri karena skill “pas-pasan”? Sudah waktunya kamu upgrade diri bersama Upskillz.id, upgrade skill karir jadi lebih menyenangkan dan mudah. Ada banyak kelas gratis juga, lho !

Upskillz 

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan