Omzet Naik Tapi Bisnis Mandek? Mungkin Kamu Belum Gunakan Analisis Fundamental dengan Benar

Omzet Naik Tapi Bisnis Mandek? Mungkin Kamu Belum Gunakan Analisis Fundamental dengan Benar

Omzet naik apa berarti pertumbuhan perusahaan juga positif? Padahal belum tentu lho, sebagai pemegang kekuasaan di perusahaan maupun business owner penting sekali untuk memahami analisis fundamental dengan benar. 

Analisis ini bukan hanya menjadi tanggung jawab tim finance, namun para pemangku kepentingan juga perlu mempelajarinya untuk menentukan keputusan dan strategi bisnis masa depan.  Jika kamu sedang mengalami masalah yang serupa, mungkin saatnya mempertanyakan kembali, apakah kamu sudah menggunakan analisis fundamental dengan benar? Mengapa hal ini bisa terjadi? Yuk, simak jawabannya di bawah ini.

Apa Itu Analisis Fundamental?

Sebelum membahas lebih lanjut, mari pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan analisis fundamental. Mengutip dari Investopedia, analisis fundamental adalah metode untuk menilai kesehatan dan prospek sebuah perusahaan berdasarkan faktor-faktor keuangan dan ekonomi. Fokus utama dari analisis ini biasanya mencakup:

  • Laporan keuangan (laba rugi, neraca, arus kas)
  • Kinerja manajemen
  • Prospek industri
  • Faktor eksternal seperti suku bunga dan kondisi makroekonomi

Namun, analisis fundamental bukan hanya soal membaca angka. Ini soal memahami konteks di balik angka tersebut.

Manfaat dari tindakan ini adalah untuk menentukan nilai suatu perusahaan serta nilai sahamnya. Dengan analisis fundamental memungkinkan perusahaan untuk melihat prospek ke depan, menilai kinerja dan mendorong perbaikan operasional, bukan hanya tren pasar sesaat. Sehingga dapat menunjang kesuksesan perusahaan jangka panjang.  

Omzet Naik Belum Tentu Bisnis Berkembang

Salah satu masalah keuangan perusahaan yang bisa menyebabkan kesalahan dalam perencanaan masa depan, adalah kesalahan dalam membaca laporan keuangan. Di laporan keuangan omzet terlihat naik dan perusahaan seakan-akan “cuan” padahal aslinya rapuh dan memiliki banyak hutang. 

Hal ini tidak akan bisa dipahami jika pemangku kepentingan tidak bisa melakukan analisis fundamental dengan baik. Berikut beberapa alasan mengapa omzet bisa naik, tetapi bisnis sebenarnya tidak tumbuh:

1. Biaya Operasional Membengkak

Pertama, meskipun omzet meningkat, kenaikan biaya operasional bisa menyerap seluruh tambahan pendapatan tersebut. Misalnya:

  • Gaji karyawan naik
  • Harga bahan baku meningkat
  • Biaya logistik membengkak
  • Biaya promosi dan iklan lebih besar

Jika margin keuntungan tidak ikut naik atau bahkan menyusut, maka laba bersih tetap stagnan meskipun omzet naik. Akhirnya, meski volume penjualan meningkat, laba per unit menurun drastis.

2. Pertumbuhan Tidak Seimbang

Berikutnya, omzet naik bisa jadi hanya berasal dari satu lini produk atau satu pasar tertentu, sementara bagian lainnya stagnan atau bahkan menurun. Ini menciptakan ketimpangan pertumbuhan, contohnya:

  • Cabang A tumbuh pesat, tapi cabang B dan C merugi
  • Produk unggulan laris, tapi lini lainnya tidak berkembang

3. Masalah Arus Kas (Cash Flow)

Masalah berikutnya, kenaikan omzet belum tentu berarti uang benar-benar masuk ke kas. Arus kas yang sehat sangat penting dalam menjaga kelangsungan operasional bisnis. Jika penjualan dilakukan dengan sistem kredit atau pembayaran tertunda, maka arus kas bisa terganggu, dampaknya:

  • Sulit membayar tagihan, gaji, atau investasi
  • Salah mengelola hutang dan ketergantungan pada pinjaman.
  • Perusahaan terlihat besar di atas kertas, tapi tidak likuid

4. Kurangnya Inovasi dan Perbaikan Sistem

Terakhir, masalah yang terjadi di perusahaan adalah terkadang, perusahaan hanya fokus pada penjualan jangka pendek, tapi tidak berinvestasi pada pengembangan jangka panjang. Akibatnya, omzet naik, tapi efisiensi kerja, pelayanan, atau kualitas produk tidak meningkat. Ini membuat perusahaan gagal berkembang secara strategis.

Bagaimana Analisis Fundamental Bisa Membantu?

Hal ini bisa diatasi dengan analisis fundamental, terutama untuk memahami kenapa omzet naik tapi perusahaan stagnan, dan bagaimana membuat strategi agar pertumbuhan perusahaan lebih sehat.

Dalam konteks masalah omzet naik tapi perusahaan stagnan, analisis fundamental dapat membantu mengidentifikasi akar masalah dan menyusun strategi perbaikannya. Berikut beberapa komponen analisis fundamental yang bisa digunakan:

1. Analisis Laporan Keuangan

Kesalahan dalam menyusun maupun membaca laporan keuangan bisa menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Oleh sebab  itu kemampuan analisis fundamental juga harus dimiliki oleh para pemilik bisnis, belajar analisis fundamental bersama expert bisa kamu dapatkan disini.

Ada 3 laporan keuangan yang perlu kamu teliti yaitu laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan neraca keuangan. Beberapa pertanyaan ini bisa membantu kamu menjawab masalah yang sedang dihadapi:

Laporan Laba Rugi

Menunjukkan pendapatan, beban dan laba perusahaan pada periode tertentu

  • Apakah laba kotor naik seiring kenaikan omzet?
  • Bagaimana dengan laba operasional dan laba bersih?
  • Apakah biaya operasional tumbuh lebih cepat daripada omzet?

Laporan arus kas

Menunjukkan bagaimana uang keluar dan masuk

  • Apakah uang benar-benar masuk (cash-in), atau hanya piutang yang menumpuk?
  • Bagaimana kondisi arus kas dari aktivitas operasional?
  • Apakah perusahaan mengandalkan pinjaman untuk operasional?

Laporan Neraca 

Menunjukkan aset, liabilitas dan ekuitas perusahaan

  • Apakah aset produktif meningkat atau stagnan?
  • Bagaimana rasio utang terhadap ekuitas?
  • Apakah persediaan terlalu besar atau piutang tidak tertagih?

2. Hitung Rasio Keuangan (Financial Ratios)

Berikutnya hitung rasio keuangan. Rasio-rasio ini memberikan indikator cepat dan komparatif tentang kekuatan finansial dan efisiensi perusahaan. Contoh rasio penting:

  • ROE (Return on Equity) → Seberapa besar keuntungan dari modal yang ditanamkan?
  • Current Ratio / Quick Ratio → Apakah perusahaan likuid?

3. Analisis Manajemen dan Strategi Bisnis

Tak melulu soal angka yang ada dalam laporan keuangan, analisis fundamental juga melakukan analisis yang mendalam dalam manajemen dan strategi bisnis perusahaan.

  • Apakah manajemen memiliki visi jangka panjang yang jelas?
  • Apakah struktur organisasi dan SOP mendukung skalabilitas?
  • Adakah investasi dalam inovasi, teknologi, dan pengembangan SDM?
  • Bagaimana posisi perusahaan dibanding pesaing?
  • Adakah disrupsi pasar yang memengaruhi?

Analisis fundamental sangat relevan dan bermanfaat dalam memahami mengapa omzet naik tetapi perusahaan stagnan. Melalui pendekatan ini, perusahaan bisa mengetahui masalah yang terjadi dan segera melakukan perbaikan untuk kelangsungan bisnis jangka panjang. 

Upgrade Diri Bersama Upskillz

Merasa kurang percaya diri karena skill “pas-pasan”? Sudah waktunya kamu upgrade diri bersama Upskillz.id, upgrade skill karir jadi lebih menyenangkan dan mudah. Ada banyak kelas gratis juga, lho !

Upskillz 

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan