7 Metode Analisis Laporan Keuangan: Jenis, Tujuan, dan Contohnya

metode analisis laporan keuangan

Setiap akhir periode, akuntan pasti menyusun laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan tersebut tak hanya dibuat dan dikumpulkan saja sebagai formalitas, namun perlu dianalisis dengan metode analisis laporan keuangan untuk mengetahui kondisi kesehatan finansial perusahaan. 

Melalui metode analisis ini, pemilik bisnis, manajer, investor, hingga analis keuangan dapat memahami tren, kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman dalam aspek keuangan perusahaan. Nah, untuk mengetahui apa saja metode yang bisa digunakan dalam analisis laporan keuangan, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Analisis Laporan Keuangan?

Mengutip dari Corporate Financial Institute, analisis laporan keuangan adalah proses mengevaluasi informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan guna menilai kinerja keuangan, efisiensi operasional, serta kesehatan finansial secara keseluruhan. Analisis ini melibatkan berbagai metode dan matriks untuk membantu para pemangku kepentingan mengetahui kondisi yang sebenarnya dari keuangan perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, analis keuangan memiliki tugas yang penting dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan. Tujuan dilakukannya hal ini adalah untuk:

  • Mengetahui posisi keuangan perusahaan
  • Menilai profitabilitas dan efisiensi
  • Mengambil keputusan strategis untuk masa depan
  • Membandingkan kinerja antar periode atau antar perusahaan

Jenis-Jenis Metode Analisis Laporan Keuangan

Secara umum, terdapat beberapa metode yang umum digunakan dalam analisis laporan keuangan. Berikut adalah penjelasannya:

Berikut adalah macam-macam metode analisis laporan keuangan yang umum digunakan dalam dunia akuntansi dan keuangan untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan suatu perusahaan:

1. Analisis Horizontal

Metode ini membandingkan data keuangan dari satu periode dengan periode lainnya (biasanya tahunan) untuk melihat tren dan perubahan yang terjadi. Tujuannya adalah untuk  mengetahui pertumbuhan atau penurunan dari pos-pos tertentu (seperti pendapatan, laba, beban). Contoh, membandingkan pendapatan tahun 2024 dengan 2023.

2. Analisis Vertikal

Metode analisis laporan keuangan yang selanjutnya adalah analisis vertikal. Dalam metode ini, setiap pos laporan keuangan dinyatakan dalam bentuk persentase dari total. Misalnya, dalam laporan laba rugi, setiap beban dihitung sebagai persentase dari pendapatan.

Tujuan dari metode ini adalah untuk menilai struktur biaya atau komposisi aset/liabilitas dalam satu periode. Contoh, Beban pokok penjualan sebesar 60% dari total pendapatan.

3. Analisis Rasio Keuangan

Selanjutnya, mengutip dari Upskillz, analisis rasio keuangan adalah metode untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan melibatkan data-data laporan  keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. 

Analisis rasio keuangan menggunakan rasio-rasio tertentu untuk menilai aspek-aspek kinerja keuangan. Rasio ini dibagi menjadi beberapa kategori:

  • Rasio Likuiditas yaitu menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
  • Rasio Solvabilitas (Leverage) yaitu menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang.
  • Rasio Profitabilitas yaitu mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan.
  • Rasio Aktivitas yaitu mengukur efisiensi penggunaan aset.

4. Analisis Tren (Time Series)

Berikutnya, metode analisis yang bisa digunakan adala analisis tren. Analisis trend adalah metode analisis laporan keuangan yang digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan dari satu waktu ke waktu lainnya. 

Tujuannya tentu saja untuk mengamati data keuangan selama beberapa periode untuk menemukan arah tren, apakah meningkat, menurun, atau stagnan. Contoh, tren pertumbuhan laba bersih selama 5 tahun terakhir.

5. Analisis Perbandingan (Cross-Sectional Analysis)

Selanjutnya, metode yang satu ini melibatkan perbandingan kondisi perusahaan lain yang ada di industri yang sama. Tujuannya adalah untuk mengukur daya saing perusahaan dalam industri.

6. Analisis Common Size

Berikutnya, metode analisis laporan keuangan yang umum digunakan adalah analisis common size. Metode ini sama dengan metode vertikal. Dalam metode ini membandingkan akun dengan akun induknya atau common base dan dinyatakan dalam persentase. Contoh, perusahaan memiliki aset gedung senilai 1 Miliar sedangkan nilai aset tetapnya adalah 10 Miliar. Dengan demikian dapat dituliskan bahwa 10% aset tetap perusahaan adalah aset gedung.

7. Analisis DuPont

Terakhir, analisis du pont yaitu metode analisis yang merinci Return on Equity (ROE) menjadi beberapa komponen, margin laba, perputaran aset, dan leverage keuangan. Dengan menggunakan metode ini membantu manajemen dan investor memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ROE, sehingga lebih mudah menemukan area yang bisa ditingkatkan.

Rumus metode analisis Du Pont adalah ROE = Net Profit Margin × Asset Turnover × Equity Multiplier.

  • Net Profit Margin = Net Income : Revenue
    Mengukur seberapa besar laba bersih dari setiap rupiah pendapatan.
  • Asset Turnover = Revenue : Total Assets
    Mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan aset untuk menghasilkan pendapatan.
  • Equity Multiplier = Total Assets : Equity
    Mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan hutang untuk mendanai asetnya.

Metode analisis laporan keuangan merupakan alat penting untuk memahami kondisi bisnis secara lebih menyeluruh. Tanpa analisis, laporan keuangan hanyalah sekumpulan angka tanpa makna. Dengan menguasai metode di atas kamu bisa mengidentifikasi masalah lebih cepat, merencanakan strategi lebih tepat, dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Upskillz

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan