Apa Saja Indikator Kesehatan Keuangan Perusahaan? Pahami Sebelum Terlambat!

Apa Saja Indikator Kesehatan Keuangan Perusahaan

Indikator kesehatan keuangan perusahaan bukan hanya sekadar istilah keren dalam keuangan. Namun dalam dunia bisnis hal ini sangat penting, ibarat jantung dalam tubuh manusia. 

Indikator-indikator ini bisa menjadi alarm bagi perusahaan jika kondisi perusahaan sedang tidak baik. Lantas, apa saja indikatornya? SImak penjelasannya di bawah ini. 

Mengapa Penting Menilai Kesehatan Keuangan Perusahaan?

Mengetahui kondisi keuangan perusahaan bukan hanya tugas bagian keuangan atau akuntan, tetapi juga penting bagi pemilik bisnis, manajer, investor, hingga mitra usaha. Dengan mengetahui indikator keuangan yang sehat, perusahaan bisa:

  • Mengambil keputusan bisnis dengan lebih bijak.
  • Menarik investor atau mitra kerja baru.
  • Mencegah risiko kebangkrutan.
  • Menilai efektivitas strategi bisnis yang sedang dijalankan.

Bisa dikatakan bahwa indikator kesehatan keuangan adalah “sinyal vital” yang membantu perusahaan melihat apakah perusahaan sedang menuju pertumbuhan, stagnasi, atau bahkan krisis. Dengan demikian rutin memeriksa kondisi keuangan perusahaan adalah langkah penting yang perlu dilakukan. 

Indikator Kesehatan Keuangan Perusahaan

Untuk melihat apakah suatu perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat atau tidak bukan hanya dilihat dari “covernya” saja. Mengutip dari Investopedia, kesehatan keuangan perusahaan bisa dilihat dari beberapa indikator berikut:

1. Likuiditas: Mampukah Perusahaan Memenuhi Kewajiban Jangka Pendeknya?

Indikator pertama adalah tingkat likuiditasnya, hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek, seperti membayar utang kepada supplier atau gaji karyawan. Dua rasio yang biasa digunakan adalah:

a. Current Ratio (Rasio Lancar)

Formula: Current Assets / Current Liabilities

Jika hasilnya >1, artinya perusahaan memiliki cukup aset lancar untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya. Namun, jika rasio <1, ini bisa menjadi sinyal bahaya bahwa perusahaan kesulitan memenuhi kewajiban yang mendesak.

b. Quick Ratio (Rasio Cepat)

Formula: (Current Assets – Inventories) / Current Liabilities

Rasio ini menghilangkan inventaris dari aset lancar karena inventaris biasanya butuh waktu untuk dicairkan menjadi kas. Quick ratio memberikan gambaran lebih realistis tentang kemampuan likuiditas.

2. Solvabilitas: Seberapa Kuat Struktur Modal Perusahaan?

Berikutnya, indikator yang mencerminkan kesehatan keuangan perusahaan adalah tingkat solvabilitas. Solvabilitas adalah mengukur kemampuan jangka panjang perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban hutangnya. Ini menunjukkan seberapa sehat struktur pendanaan perusahaan.

a. Debt to Equity Ratio (DER)

Formula: Total Liabilities / Total Equity

Semakin tinggi rasio ini, semakin besar ketergantungan perusahaan terhadap utang. DER tinggi bukan selalu buruk, tetapi harus diimbangi dengan kemampuan membayar dan keuntungan yang cukup.

b. Interest Coverage Ratio

Formula: EBIT / Beban Bunga

Rasio ini menunjukkan seberapa mampu perusahaan membayar bunga utangnya dari laba operasional. Jika rasio <1, maka laba tidak cukup untuk menutup beban bunga.

3. Profitabilitas: Apakah Perusahaan Menghasilkan Keuntungan yang Cukup?

Indikator kesehatan keuangan perusahaan yang selanjutnya adalah profitabilitas. Indikator ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan jangka panjang. 

Tanpa keuntungan, perusahaan tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, rasio profitabilitas sangat penting dalam menilai kinerja keuangan. Beberapa rasio yang digunakan yaitu:

a. Gross Profit Margin

Formula: (Pendapatan – Harga Pokok Penjualan) / Pendapatan. Mengukur efisiensi produksi dan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya pokok penjualan.

b. Net Profit Margin

Formula: Laba Bersih / Pendapatan. Menunjukkan berapa persen dari pendapatan yang menjadi laba bersih setelah semua beban dan pajak. Semakin tinggi, semakin efisien perusahaan dalam mengelola seluruh pengeluaran.

c. Return on Assets (ROA)

Formula: Laba Bersih / Total Aset. Menilai sejauh mana aset perusahaan menghasilkan laba. Rasio tinggi menunjukkan efisiensi tinggi dalam penggunaan aset.

d. Return on Equity (ROE)

Formula: Laba Bersih / Ekuitas Pemilik. ROE menunjukkan seberapa besar pengembalian yang diperoleh pemilik atau investor dari modal yang ditanamkan.

4. Aktivitas (Efisiensi Operasional)

Selanjutya, untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan dilihat dari rasio aktivitasnya. Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Beberapa indikator yang digunakan:

a. Inventory Turnover

Formula: Harga Pokok Penjualan / Rata-rata Inventaris. Rasio ini menunjukkan seberapa sering persediaan berputar dalam satu periode. Rasio yang terlalu rendah bisa menandakan penumpukan stok yang tidak efisien.

b. Receivables Turnover

Formula: Penjualan Kredit / Piutang Usaha. Menilai seberapa cepat perusahaan menagih piutang dari pelanggan. Rasio rendah menandakan potensi masalah dalam arus kas.

5. Arus Kas (Cash Flow)

Sering kali perusahaan terlihat untung di atas kertas, tapi mengalami krisis kas karena arus kasnya buruk. Maka dari itu, indikator arus kas sangat penting.

6. Pertumbuhan (Growth)

Selanjutnya, indikator kesehatan keuangan perusahaan juga dilihat dari pertumbuhan perusahaan. Pertumbuhan yang sehat menjadi indikator jangka panjang yang mencerminkan keberhasilan strategi bisnis perusahaan. Beberapa indikator yang digunakan yaitu:

  • Revenue Growth Melihat tren pendapatan dari tahun ke tahun untuk menilai apakah perusahaan sedang berkembang.
  • Earnings Growth Kenaikan laba bersih secara konsisten menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

Itu tadi adalah beberapa indikator kesehatan keuangan perusahaan. Menilai kesehatan keuangan perusahaan bukanlah tugas yang rumit jika kita memahami indikator-indikator utamanya. Namun perlu diingat, satu indikator saja tidak cukup untuk menggambarkan keseluruhan kesehatan perusahaan. Oleh karena itu, kombinasi dari berbagai indikator lah yang akan memberikan analisis yang lebih akurat dan komprehensif.

Upgrade Diri Bersama Upskillz

Merasa kurang percaya diri karena skill “pas-pasan”? Sudah waktunya kamu upgrade diri bersama Upskillz.id, upgrade skill karir jadi lebih menyenangkan dan mudah. Ada banyak kelas gratis juga, lho !

Upskillz 

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan