Bagaimana Cara Membuat Laporan Laba Rugi Bagi Perusahaan?

Bagaimana Cara Membuat Laporan Laba Rugi Bagi Perusahaan?

Laba rugi adalah salah satu dari lima laporan keuangan perushaan. Melalui laporan ini dapat mengetahui apakah perusahaan mengalami laba atau rugi. Lantas, bagaimana cara membuat laporan laba rugi tersebut?

Bagi pemilik bisnis, manajer, maupun staf keuangan, memahami cara membuat laporan laba rugi sangat penting untuk menilai kesehatan finansial dan mengambil keputusan bisnis yang tepat. Laporan ini menampilkan informasi tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi bersih perusahaan, untuk selengkapnya simak penjelasannya berikut ini.

Komponen Utama dalam Laporan Laba Rugi

Agar dapat menyusun laporan laba rugi secara akurat, ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan. Mengutip dari jurnal.id berikut ini adalah beberapa komponen dalam laporan laba rugi secara umum:

1. Pendapatan Penjualan (Revenue)

Pertama, dalam menyusun laporan laba rugi komponen yang perlu ditampilkan adalah pendapatan. Pendapatan merupakan total hasil penjualan barang atau jasa yang dilakukan perusahaan selama periode tertentu, sebelum dikurangi biaya apa pun.

2. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Selanjutnya adalah harga pokok penjualan. HPP memuat biaya langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung.

3. Laba Kotor

Berikutnya, selisih antara pendapatan penjualan dan HPP. Ini menunjukkan profitabilitas dasar sebelum memperhitungkan biaya operasional lainnya.

4. Beban Operasional

Dalam laporan keuangan juga menampilkan informasi beban operasional yang tidak termasuk HPP. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan usaha sehari-hari, ini seperti gaji karyawan, biaya listrik, air, sewa kantor, dan pemasaran.

5. Laba Operasional

Berikutnya, laba setelah dikurangi seluruh beban operasional. Ini mencerminkan efisiensi perusahaan dalam mengelola operasionalnya.

6. Keuntungan

Keuntungan didapatkan dari kegiatan non bisnis perusahaan. Contohnya adalah penjualan aset, pendapatan bunga, dll.

7. Pajak Penghasilan

Selanjutnya, ada pula pajak yang harus dibayarkan berdasarkan laba kena pajak. Perhitungan pajak ini penting dilakukan untuk menghasilkan laba bersih.

8. Laba Bersih

Merupakan hasil akhir dari seluruh aktivitas keuangan. Laba bersih menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian.

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Setelah mengetahui apa saja komponen dalam laporan.laba rugi, kini kamu bisa mulai menyusun laporan tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah praktis dalam menyusun laporan laba rugi:

1. Menentukan Periode Pelaporan

Langkah pertama dalam menyusun laporan laba rugi adalah menetapkan periode pelaporan. Periode ini bisa berupa bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan, tergantung pada kebutuhan perusahaan. Misalnya, jika perusahaan ingin menilai performa keuangan bulanan, maka laporan akan dibuat untuk periode satu bulan, seperti bulan Maret 2025.

2. Mengumpulkan Data Pendapatan Penjualan

Setelah periode ditentukan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data mengenai pendapatan atau penjualan. Pendapatan ini mencakup semua pemasukan yang diperoleh perusahaan dari aktivitas utamanya, seperti penjualan barang atau jasa. Pendapatan harus dicatat secara bruto sebelum dikurangi potongan, retur, atau diskon penjualan. Sebagai contoh, PT Maju Terus Pantang Mundur memperoleh pendapatan penjualan sebesar satu miliar rupiah selama bulan Maret 2025.

3. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Berikutnya menghitung HPP ( Harga Pokok Penjualan). Harga pokok penjualan adalah biaya langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dijual.

Komponen HPP biasanya terdiri dari bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya. Untuk perusahaan dagang atau manufaktur yang memiliki stok barang, HPP dapat dihitung dengan rumus persediaan awal ditambah pembelian selama periode, kemudian dikurangi persediaan akhir.

4. Menghitung Laba Kotor

Selanjutnya, laba kotor diperoleh dari hasil pengurangan antara pendapatan penjualan dan harga pokok penjualan. Dalam contoh ini, dengan pendapatan sebesar satu miliar rupiah dan HPP sebesar enam ratus juta rupiah, maka laba kotor perusahaan adalah empat ratus juta rupiah.

5. Menentukan Beban Operasional

Cara membuat laporan laba rugi yang berikutnya adalah mengidentifikasi dan mencatat semua beban operasional yang dikeluarkan selama periode tersebut. Beban operasional mencakup berbagai biaya yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha sehari-hari, seperti gaji dan tunjangan karyawan, biaya sewa kantor, listrik dan air, biaya pemasaran, serta biaya administrasi lainnya.

6. Menghitung Laba Operasional

Laba operasional diperoleh dari pengurangan laba kotor dengan beban operasional. Misalnya, laba kotor sebesar empat ratus juta rupiah dan total beban operasional sebesar seratus delapan puluh juta rupiah, maka laba operasional yang diperoleh adalah dua ratus dua puluh juta rupiah.

7. Menghitung Laba Sebelum Pajak

Selanjutnya, menentukan laba sebelum pajak. Laba sebelum pajak adalah hasil dari laba operasional setelah ditambah atau dikurangi pendapatan dan beban lain-lain. Dalam contoh ini, laba operasional sebesar dua ratus dua puluh juta rupiah dikurangi beban lima juta rupiah, menghasilkan laba sebelum pajak sebesar dua ratus lima belas juta rupiah.

8. Menghitung Pajak Penghasilan

Setelah memperoleh laba sebelum pajak, langkah berikutnya adalah menghitung pajak penghasilan yang harus dibayarkan. Jika tarif pajak penghasilan badan yang digunakan adalah dua puluh persen, maka pajak yang dikenakan atas laba sebelum pajak sebesar dua ratus lima belas juta rupiah adalah empat puluh tiga juta rupiah.

9. Menghitung Laba Bersih

Terakhir adalah menghitung laba bersih. Laba bersih adalah jumlah akhir dari seluruh proses pelaporan, yaitu laba sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan.

Nah itu tadi adalah cara membuat laporan laba rugi. Dengan memahami struktur dan langkah pembuatannya, perusahaan dapat memantau performa keuangan dan mengatur strategi dengan lebih tepat

Upskillz

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan