Contoh Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha yang Baru Merintis dan UMKM

Contoh Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha yang Baru Merintis dan UMKM

Berdasarkan hasil riset 77,5% UMKM tidak memiliki laporan keuangan. Jangan sampai kamu termasuk salah satunya yang gagal mengelola bisnis dan mengambil keputusan hanya karena tidak memiliki laporan keuangan yang baik. Bagi para pemilik usaha UMKM maupun yang baru merintis, contoh laporan keuangan sederhana berikut ini mungkin bisa membantu. 

Sebab dalam memulai usaha, baik itu skala kecil maupun mikro, selain harus fokus pada pemasaran dan produksi, aspek yang tak kalah penting adalah mengelola keuangan dengan rapi. Sayangnya, banyak pelaku UMKM yang mengabaikan pencatatan keuangan karena dianggap merepotkan atau terlalu rumit.

Padahal, laporan keuangan tidak harus rumit dan berbelit. Justru, usaha yang baru merintis sangat perlu menyusun laporan keuangan sederhana agar tahu apakah bisnisnya untung atau rugi, sehat atau tidak. Nah, untuk mengetahui bagaimana laporan keuangan yang baik dan sederhana, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Laporan Keuangan Sederhana?

Laporan keuangan sederhana adalah bentuk laporan keuangan yang disusun dengan format dasar namun tetap mencerminkan kondisi keuangan usaha secara umum. Biasanya laporan keuangan perusahaan terdiri dari:

  • Laporan laba rugi
  • Arus kas sederhana
  • Neraca keuangan dasar

Bagi usaha dalam skala kecil, laporan keuangan ini tidak memerlukan software mahal atau pengetahuan akuntansi yang rumit. Bisa dibuat di buku tulis, Excel, atau aplikasi kas harian.

Mengapa UMKM Perlu Membuat Laporan Keuangan?

Mengutip dari laman Kemenkeu, sebagian besar UMKM tidak memiliki laporan keuangan. Hanya 22,5% UMKM yang sudah memiliki laporan keuangan. 

Hal ini sangat disayangkan. Banyak UMKM menganggap pembukuan keuangan sebagai sesuai yang rumit dan hanya perlu dilakukan untuk usaha dengan skala besar. Hingga akhirnya mereka bangkrut bukan karena produknya buruk, tapi karena pengelolaan keuangan yang tidak disiplin. 

Laporan keuangan memiliki manfaat penting bagi semua lini usaha dalam skala kecil hingga besar. Berikut manfaat laporan keuangan sederhana bagi usaha kecil:

  • Mengetahui keuntungan atau kerugian
  • Mengontrol pengeluaran agar tidak boros
  • Menentukan harga jual yang realistis
  • Memudahkan jika ingin mengajukan pinjaman atau investor
  • Menjadi bahan evaluasi dan perencanaan bisnis ke depan

Langkah Membuat Laporan Keuangan Sederhana

Lantas bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana? Karena usaha yang dijalankan masih dalam skala kecil dan transaksi yang dilakukan tidak sekompleks pada usaha dalam skala besar, cara menyusun laporan keuangannya adalah sebagai berikut:

1. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran

Langkah pertama adalah memastikan semua pemasukan dan pengeluaran usaha tercatat dengan detail. Jangan menunda agar tidak lupa, kamu bisa mencatatnya melalui aplikasi atau di buku catatan. 

Selain itu kamu juga perlu mengumpulkan bukti-bukti transaksi, seperti kuitansi, nota, dan lain sebagainya. Tujuannya agar lebih mudah untuk melakukan audit. Contoh laporan keuangan sederhana bisa disusun sebagai berikut:

TanggalKeteranganMasuk (Rp)Keluar (Rp)
01/05Penjualan Kopi300.000
01/05Beli Biji Kopi100.000
01/05Beli Gula20.000
02/05Penjualan Kopi250.000

2. Susun Laporan Laba Rugi Bulanan

Jika semua pengeluaran dan pemasukan tercatat dengan baik, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan laba rugi dari catatan harian tersebut, kamu bisa susun laporan laba rugi seperti berikut:

Laporan Laba Rugi Warung Kopi Hitam
Periode: Mei 2025

KeteranganJumlah (Rp)
Total Penjualan6.000.000
Harga Pokok Penjualan2.500.000
Biaya Operasional (listrik, sewa, dll)1.000.000
Laba Bersih2.500.000

3. Susun Arus Kas Sederhana

Setelah laporan laba rugi, selanjutnya kamu bisa menyusun laporan arus kas sederhana. Laporan arus kas ini menunjukkan dari mana uang masuk dan ke mana uang keluar.

Laporan Arus Kas Warung Kopi Hitam
Periode: Mei 2025

Sumber / Penggunaan DanaJumlah (Rp)
Penjualan Kopi6.000.000
Pembelian Bahan Baku2.500.000
Bayar Listrik & Sewa1.000.000
Sisa Kas2.500.000

4. Buat Neraca Sederhana

Berikutnya, laporan keuangan di perusahaan juga terdiri dari laporan neraca. Neraca ini disusun untuk mengetahui posisi aset, modal serta kewajiban. Contoh penyusunannya adalah sebagai berikut:

Neraca Warung Kopi Hitam
Per 31 Mei 2025

AsetNilai (Rp)
Kas2.500.000
Peralatan (meja, blender)3.000.000
Total Aset5.500.000
Kewajiban & ModalNilai (Rp)
Utang500.000
Modal Pemilik5.000.000
Total5.500.000

Nah, itu tadi adalah beberapa contoh laporan keuangan sederhana untuk usaha dalam skala kecil. Hal yang perlu kamu ingat, laporan keuangan bukan hanya untuk bisnis besar. Justru usaha kecil yang ingin bertahan dan tumbuh harus memulainya sejak dini. Yuk mulai catat keuangan harian dan susun laporan bulanan dari sekarang!

Ingin lebih jelas memahami laporan keuangan dan cara menyusunnya? Ikuti kelas Accounting Staff Basic Officer by Upskillz dan amankan kursimu sekarang!

Tinggalkan Balasan