Just In Time vs Safety Stock: Mana yang Cocok untuk Bisnismu?

Just In Time vs Safety Stock: Mana yang Cocok untuk Bisnismu?

Dalam supply chain management, memastikan persediaan stok tetap aman adalah hal yang krusial. Dalam hal ini ada dua strategi yang sering digunakan yaitu Just In Time (JIT) dan Safety Stock. 

Keduanya memiliki pendekatan yang sangat berbeda terhadap pengelolaan stok barang, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Pemilihan metode yang tepat sangat bergantung pada jenis bisnis, karakteristik produk, tingkat permintaan, hingga kondisi pasokan.

Memastikan stok tetap aman tanpa kekurangan maupun kelebihan stok memang menjadi dilema dalam manajemen inventori.  Jika kamu sedang mempertimbangkan metode mana yang paling cocok untuk diterapkan dalam bisnismu, yuk simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa Itu Just In Time (JIT)?

Sebelum menentukan strategi mana yang lebih cocok untuk bisnis yang sedang kamu jalankan, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari kedua strategi ini. Just In Time sendiri adalah metode manajemen persediaan di mana perusahaan hanya memesan atau memproduksi barang sesuai kebutuhan dan waktu yang tepat. 

Dengan kata lain, bahan baku atau produk baru datang tepat waktu ketika dibutuhkan dalam proses produksi atau penjualan. Strategi ini dianggap lebih efisien dengan meminimalkan tempat penyimpanan, mengurangi pemborosan dan risiko kelebihan barang. 

Namun,  Just In Time juga sangat berisiko jika tidak dilakukan dengan stratgei yang tepat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan metode Just In Time 

Kelebihan JIT:

  • Penghematan biaya gudang: Karena tidak perlu menyimpan banyak stok, biaya penyimpanan bisa ditekan seminimal mungkin.
  • Mengurangi pemborosan: Barang yang disimpan terlalu lama bisa rusak atau usang. JIT membantu menghindari hal ini.
  • Cash flow lebih efisien: Uang tidak “terkunci” dalam bentuk persediaan yang menumpuk.

Kekurangan JIT:

  • Risiko keterlambatan pasokan: Jika terjadi gangguan dalam rantai pasokan, produksi atau penjualan bisa terhambat.
  • Ketergantungan tinggi pada supplier: Keterlambatan atau kesalahan dari pemasok akan sangat berdampak karena tidak ada stok cadangan.
  • Tidak cocok untuk permintaan yang tidak stabil: Jika permintaan tiba-tiba melonjak, JIT bisa kewalahan memenuhi kebutuhan pasar.

Apa Itu Safety Stock?

Kebalikan dari Just In Time yang hanya menyimpan stok barang sesuai kebutuhan pada saat itu, Safety Stock atau stok pengaman justru menjadi jurus andalan untuk meminimalisir segala kemungkinan terburuk dalam rantai pasok. Safety stock memastikan jumlah persediaan tambahan yang disimpan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan atau keterlambatan pasokan. 

Strategi ini lebih konservatif, karena perusahaan akan menyimpan stok lebih dari kebutuhan normal sebagai bentuk “jaga-jaga”. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari metode safety stock:

Kelebihan Safety Stock:

  • Menjaga kelancaran operasional: Jika terjadi lonjakan permintaan atau keterlambatan pasokan, stok cadangan bisa mengatasi kekurangan tersebut.
  • Meningkatkan pelayanan pelanggan: Dengan stok yang cukup, pelanggan tidak perlu menunggu lama.
  • Lebih fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian pasar.

Kekurangan Safety Stock:

  • Biaya penyimpanan tinggi: Stok tambahan memerlukan ruang dan biaya penyimpanan yang lebih besar.
  • Risiko penumpukan stok usang atau kedaluwarsa, terutama untuk produk yang memiliki masa simpan terbatas.
  • Modal kerja tertahan dalam bentuk inventaris.

Perbandingan Just In Time vs Safety Stock

Just in time maupun safety stock memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mempermudah dalam memahaminya, berikut ini adalah tabel perbedaan keduanya:

AspekJust In Time (JIT)Safety Stock
Filosofi dasarMinimalkan stokSediakan cadangan
FokusEfisiensi dan pengurangan biayaKeamanan dan kesiapsiagaan
Risiko utamaKeterlambatan pasokanBiaya tinggi dan potensi stok usang
Cocok untukProduksi stabil, rantai pasok kuatPermintaan fluktuatif, pasokan tak pasti
Biaya penyimpananRendahTinggi
KetergantunganTinggi pada supplierLebih tahan terhadap gangguan

Mana yang Cocok untuk Bisnismu?

Untuk menjawab pertanyaan tidak bisa langsung memutuskan mana yang lebih baik. Tidak ada satu jawaban mutlak. Sebab, hal ini sangat tergantung pada karakteristik bisnis yang sedang dijalankan. Untuk mempermudah, berikut panduan singkatnya:

Gunakan Just In Time jika:

  • Kamu memiliki supplier yang andal dan cepat.
  • Permintaan produk cenderung stabil dan dapat diprediksi.
  • Biaya penyimpanan barang tinggi, atau kamu memiliki ruang gudang terbatas.
  • Produk yang dijual memiliki masa simpan singkat atau mudah rusak (misalnya makanan segar).

Gunakan Safety Stock jika:

  • Bisnismu menghadapi fluktuasi permintaan yang tinggi.
  • Rantai pasok sering mengalami keterlambatan atau ketidakpastian.
  • Kamu ingin memberikan layanan pelanggan yang cepat dan andal.
  • Produk yang kamu jual tidak mudah rusak dan bisa disimpan dalam jangka panjang.

Alternatif Lain: Gabungan Keduanya

Tak menutup kemungkinan jika perusahaan menggunakan dua metode sekaligus. Banyak perusahaan modern menggunakan pendekatan hybrid, yaitu menggabungkan prinsip JIT dengan penyimpanan Safety Stock untuk barang-barang kritis. 

Misalnya, produk dengan permintaan stabil bisa menggunakan JIT, sedangkan produk yang rawan kehabisan bisa disiapkan safety stock-nya. Contoh nyata penerapan ini bisa dilihat pada perusahaan manufaktur otomotif yang menerapkan JIT untuk komponen standar, tetapi tetap menyimpan safety stock untuk suku cadang impor yang rawan keterlambatan.

Baik Just In Time maupun Safety Stock memiliki manfaat dan risiko masing-masing. Just In Time lebih efisien dari sisi biaya dan ruang, tetapi membutuhkan keandalan tinggi dari rantai pasok. Di sisi lain, Safety Stock memberikan rasa aman menghadapi ketidakpastian, namun datang dengan biaya tambahan.

Upgrade Diri Bersama Upskillz

Merasa kurang percaya diri karena skill pengelolaan stok yang masih “pas-pasan”? Sudah waktunya kamu upgrade diri bersama Kelas Supplay Cahain Management by Upskillz.id, upgrade skill karir jadi lebih menyenangkan dan mudah. Ada banyak kelas gratis juga, lho !

Upskillz 

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan