Macam-Macam Metode Stock Opname Barang di Gudang

Macam-Macam Metode Stock Opname Barang di Gudang

Stock opname merupakan salah satu proses management gudang yang dilakukan untuk mencocokkan jumlah stok fisik dengan data yang ada. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh pencatatan stok yang tidak akurat. Untuk melakukan ada beberapa metode stock opname yang bisa dilakukan sesuai dengan industri masing-masing. 

Biasanya tugas ini dipegang oleh GA (General Affair), staff gudang atau bahkan bisa saja perusahaan menggunakan jasa auditor eksternal untuk melakukan pengecekan stok. Nah, jika kamu memiliki tanggung jawab untuk melakukan stock opname, berikut ini adalah beberapa metode dan cara melakukannya!

Metode Stock Opname Sesuai Bisnis yang Dijalankan

Melakukan stock opname adalah salah satu pekerjaan yang membutuhkan effort yang besar. Apalagi jika perusahaan masih melakukan semuanya secara manual.

Meski demikian, hal ini perlu dilakukan untuk memastikan keakuratan stok yang dimiliki perusahaan. Untuk melakukan perhitungan stock yang efektif dan efisien, kamu perlu menyesuaikan dengan bisnis yang dijalankan. Ada bisnis yang perlu melakukan stock opname secara harian ada pula yang melakukannya tahunan. Nah, berikut ini adalah beberapa metode stock opname yang bisa kamu lakukan sesuai dengan bisnis yang dijalankan:

1. Daily Stock Opname

Pertama adalah stock opname yang dilakukan secara daily, sederhananya dalam metode ini perhitungan stok dilakukan setiap hari. Biasanya metode ini digunakan oleh bisnis kuliner atau swalayan dalam skala mikro atau kecil. 

Dengan menggunakan metode ini, dapat meminimalisir risiko kerugian yang terjadi karena adanya kerusakan barang dan memastikan stock tetap cukup untuk operasional bisnis berikutnya. Selain itu daily stock opname juga membantu pengusaha untuk menerapkan metode FIFO (First in First Out). Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang FIFO, simak penjelasannya disini.

2. Periodic Stock Verification

Selanjutnya adalah metode stock opname yang dilakukan secara periodik. Jangka waktu untuk melakukannya beragam, sesuai dengan kebijakan perusahaan, ada yang melakukannya 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali. 

Metode ini biasanya dilakukan untuk barang-barang yang memiliki harga jual yang cukup tinggi. Dengan metode ini jumlah barang dan kondisi barang akan dicatat untuk memberikan informasi yang komprehensif mengenai stok barang di gudang. Pengerjaannya bisa dilakukan selama 1-2 hari tergantung jumlah barang yang ada. 

3. Annual Stock taking

Terakhir adalah metode stock opname yang dilakukan tahunan. Biasanya jenis bisnis yang menggunakan metode ini adalah bisnis yang memiliki barang-barang dengan waktu simpan yang tinggi dan tidak mudah rusak. Misalnya, barang bangunan, sepatu atau tas. 

Perhitungan stok dengan metode ini dilakukan di akhir tahun ketika laporan keuangan bisnis akan ditutup. Metode ini dianggap lebih efisien, tidak memakan banyak waktu karena hanya dilakuakns ekali dalam setahuns ehingga tidak mengganggu penjualan. Namun, metode ini tidak cocok bagi bisnis yang menjual barang-barang yang terikat dengan masa kadaluarsa. 

Pertimbangan Metode Cycle Counting

Selain ketiga metode di atas yang menggunakan pendekatan waktu, ada lagi satu metode dalam stock opname yaitu cycle costing yang melakukan perhitungan stok secara parsial bukan keseluruhan. Berbeda dengan stock opname yang dilakukan secara menyeluruh dalam satu waktu, mengutip dari Hashmicro metode cycle counting ini memungkinkan staf yang bertugas untuk melakukan stock opname melakukan perhitungan pada bagian-bagian tertentu secara terpisah berdasarkan kriteria yang ditentukan, misalnya berdasarkan nilai barang, frekuensi penggunaan, atau volume penjualan. 

Cycle counting memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah akurasi data dan mengurangi gangguan operasional karena perhitungan dilakukan dalam kelompok kecil secara berkala, bukan menghentikan aktivitas gudang secara keseluruhan. Untuk melakukan cycle counting ini, ada beberapa metode yang bisa dilakukan yaitu:

1. Klasifikasi ABC

Metode ini membagi barang berdasarkan frekuensi penjualannya. Barang A adalah barang dengan jumlah penjualan paling tinggi, barang B memiliki frekuensi penjualan sedang, sedangkan barang C adalah barang dengan frekuensi penjualan paling rendah.

Dengan menggunakan metode ini, penghitungan stok akan lebih sering dilakukan untuk barang dengan kategori A. Misalnya stok barang A dihitung setiap 1 bulan sekali, barang B, 3 bulan sekali dan untuk stok barang C dihitung setiap 6 bulan sekali. 

2. Metode Acak

berikutnya, metode stock opname dengan cycle counting juga bisa dilakukan dengan cara mengambil sampel dengan acak untuk dihitung pada interval waktu yang telah ditentukan. Metode ini bisa dilakukan jika stok barang memiliki perbedaan nilai dan frekuensi penjualan yang tidak terlalu signifikan. 

3. Group Control

Terakhir metode yang bisa digunakan adalah dengan mengelompokkan barang-barang berdasarkan pada proses atau alur distribusi. Dengan metode ini, perhitungan dilakukan berdasarkan kelompok item tertentu untuk mempermudah pengambilan keputusan terkait stok barang di gudang. 

Nah, itu tadi adalah beberapa metode stock opname yang bisa dilakukan berdasarkan dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat!

Upgrade Diri Bersama Upskillz

Merasa kurang percaya diri karena skill “pas-pasan”? Sudah waktunya kamu upgrade diri bersama Upskillz.id, upgrade skill karir jadi lebih menyenangkan dan mudah. 

Belajar cara mengelola gudangs ecara efeksif berama expert bisa kamu dapatkan di kelas Warehouse Management. Ada banyak kelas gratis juga, lho! Yuk, cek kelasnya!

Upskillz 

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan