
Salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh freshgraduate ketika sudah memasuki dunia kerja adalah bagaimana cara mereka mengelola keuangan setelah mendapatkan pemasukan. Sayangnya, banyak freshgraduate yang belum siap dalam hal pengelolaan keuangan, yang bisa mengarah pada masalah keuangan di masa depan. Berikut ini adalah lima kesalahan freshgraduate dalam mengelola keuangan mereka, serta cara untuk menghindarinya. Yuk, simak!
Table of Content
Kesalahan Freshgraduate dalam Mengelola Keuangan
Mendapatkan gaji untuk pertama kalinya setelah memasuki dunia kerja adalah hal yang menyenangkan. Keinginan untuk membeli ini dan itu sebagai bentuk self reward juga tak ada salahnya.
Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebagai seorang freshgraduate dalam mengelola keuangan. Jangan sampai beberapa kesalahan ini justru membuat kamu menjadi kesulitan untuk mencapai tujuan finansial di masa depan:
1. Tidak Memiliki Anggaran Keuangan yang Jelas
Salah satu kesalahan freshgraduate dalam mengelola keuangan dan merupakan hal yang cukup fatal adalah tidak memiliki anggaran atau perencanaan keuangan yang jelas. Banyak yang beranggapan bahwa dengan mendapatkan gaji pertama, mereka dapat dengan mudah memenuhi segala kebutuhan dan keinginan tanpa harus membuat perencanaan keuangan. Padahal, tanpa anggaran yang jelas, pengeluaran bisa dengan cepat membengkak tanpa disadari.
Sebagai seorang freshgraduate, penting untuk segera membuat anggaran bulanan. Cobalah untuk memisahkan pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, tagihan, dan cicilan serta pengeluaran untuk gaya hidup atau hiburan. Anggaran ini dapat membantu memetakan seberapa banyak uang yang bisa disisihkan untuk tabungan atau investasi. Sebaiknya juga tentukan batasan untuk pengeluaran yang tidak terlalu mendesak agar tetap ada sisa yang bisa disimpan.
2. Terlalu Fokus pada Gaya Hidup Konsumtif
Mengutip dari USNews, menghabiskan lebih banyak uang untuk gaya hidup dibandingkan dengan uang yang dihasilkan merupakan kesalahan besar yang dilakukan oleh freshgraduet. Setelah bertahun-tahun mengandalkan orang tua atau beasiswa, sebagai freshgraduate mungkin merasa sangat bebas dan ingin memanjakan diri setelah mendapatkan penghasilan pertama. Banyak freshgraduate yang tergoda untuk membeli barang-barang mahal, seperti smartphone terbaru, pakaian branded, atau kendaraan baru, meskipun mereka belum benar-benar membutuhkan barang tersebut.
Gaya hidup konsumtif ini sering kali berawal dari perasaan ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka sudah berhasil. Namun, tanpa perencanaan yang baik, gaya hidup konsumtif ini bisa sangat merugikan kondisi keuangan jangka panjang.
Salah satu cara untuk menghindari kesalahan ini adalah dengan menetapkan prioritas dalam pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan yang lebih penting dan hindari membeli barang yang tidak benar-benar diperlukan.
3. Tidak Memiliki Tabungan Darurat
Kesalahan freshgraduate dalam mengelola keuangan yang selanjutnya adalah tidak memiliki tabungan untuk dana darurat. Kejadian tak terduga seperti kecelakaan, sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya bisa terjadi kapan saja.
Tanpa dana darurat, seseorang bisa jatuh dalam kesulitan keuangan yang besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi freshgraduate untuk memiliki tabungan darurat yang bisa digunakan dalam situasi darurat. Idealnya, dana darurat ini setidaknya mencakup biaya hidup untuk 3 hingga 6 bulan ke depan.
Cara terbaik untuk membangun dana darurat adalah dengan secara konsisten menyisihkan sebagian pendapatan setiap bulan. Meskipun jumlahnya kecil, namun jika dilakukan secara teratur, dana darurat akan tumbuh dengan sendirinya dan memberikan rasa aman.
4. Tidak Mulai Menabung atau Berinvestasi Sejak Dini
Selain mempersiapkan dana darurat, langkah lain yang sering diabaikan oleh freshgraduate untuk mencapai merdeka finansial adalah menabung atau berinvestasi untuk masa depan. Banyak yang berpikir bahwa menabung atau berinvestasi hanya penting dilakukan setelah mereka memiliki penghasilan yang lebih besar. Padahal, semakin awal seseorang mulai menabung atau berinvestasi, semakin besar kemungkinan mereka untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, melanjutkan pendidikan, atau pensiun.
Sayangnya, banyak freshgraduate yang tidak memahami pentingnya investasi sejak dini. Mereka lebih cenderung menunda-nunda atau bahkan mengabaikan kesempatan untuk berinvestasi. Padahal, dengan menggunakan instrumen investasi yang tepat, seseorang bisa memanfaatkan bunga majemuk yang bekerja untuk mereka.
Tidak perlu khawatir jika dana yang tersedia terbatas. Mulailah dengan investasi kecil, seperti membeli reksa dana, atau memulai investasi saham dengan jumlah yang terjangkau. Dengan memulai lebih awal, freshgraduate akan mendapatkan keuntungan jangka panjang dari waktu yang lebih panjang untuk berinvestasi.
5. Menciptakan Utang yang Tidak Terkendali
Kesalahan kelima yang sering dilakukan oleh freshgraduate adalah menciptakan utang yang tidak terkendali. Seiring dengan meningkatnya gaya hidup dan keinginan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, banyak freshgraduate yang mulai menggunakan kartu kredit atau mengajukan pinjaman. Mereka merasa nyaman dengan kemudahan berutang ini, tetapi tanpa kontrol yang baik, utang bisa dengan cepat menumpuk.
Mengutip dari CNN Indonesia, banyak generasi muda yang terjerat pinjol dengan hutang yang melebihi dari pendapatan yang mereka miliki. Bahkan jumlah rekening aktif pinjaman tersebut meningkat dari tahun ke tahun, pada Juli 2023 tercatat ada 19,68 juta rekening aktif.
Utang yang tidak terkendali bisa menjadi masalah serius jika tidak dikelola dengan bijaksana. Kartu kredit yang digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif atau pinjaman untuk kebutuhan yang tidak mendesak bisa membawa dampak negatif pada kesehatan keuangan. Jika tidak hati-hati, bunga yang dikenakan bisa sangat tinggi dan sulit untuk dilunasi.
Salah satu cara untuk menghindari masalah utang adalah dengan bijak dalam menggunakan fasilitas kredit. Pastikan untuk hanya berhutang untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan bisa dilunasi tepat waktu. Jika menggunakan kartu kredit, pastikan untuk membayar tagihan tepat waktu dan hindari membayar hanya pembayaran minimum, karena bunga yang dikenakan akan semakin besar.
Itu tadi adalah beberapa kesalahan freshgraduate dalam mengelola keuangan. Dengan menghindari lima kesalahan umum di atas, freshgraduate bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan keuangan di masa depan. semakin cepat seseorang belajar mengelola keuangan dengan baik, semakin besar peluang untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan.
Upskillz
Build Your Potentials