Laporan Arus Kas Adalah? Pengertian, Metode, dan Contohnya

Laporan Arus Kas Adalah? Pengertian, Metode, dan Contohnya

Dalam akuntansi ada 3 laporan keuangan yang utama yaitu laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan arus kas. Dari ketiganya laporan arus kas adalah laporan yang disusun dengan kas basis yang mana menunjukkan kondisi kas aktual perusahaan pada periode tertentu.

Laporan ini memiliki peran yang penting dalam laporan keuangan perusahaan. Sudah tahu belum bagaimana metode penyusunannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini beserta dengan contohnya. 

Apa Itu Laporan Arus Kas?

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang merinci aliran kas yang masuk dan keluar dari perusahaan selama periode tertentu. Pencatatan ini biasanya dalam periode bulanan, triwulan, atau tahunan. 

Fungsi dari laporan ini adalah untuk mengetahui dari mana kas berasal dan bagaimana kas itu dibelanjakan. Dengan demikian perusahaan bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai likuiditas dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas untuk membiayai operasional, membayar utang, dan berinvestasi.

Berdasarkan PSAK 2 perihal Laporan Arus Kas, menyebutkan bahwa laporan ini melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.  Ketiga aktivitas tersebut disusun untuk menghasilkan arus kas bersih perusahaan. 

Komponen Laporan Arus Kas

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa laporan arus kas disusun atas 3 komponen utama. Berikut adalah tiga bagian utama dari laporan arus kas tersebut:

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi (Operating Activities)

Pertama adalah arus kas dari aktivitas operasi. Bagian ini menunjukkan kas yang dihasilkan atau digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Contohnya pada bagian pendapatan adalah penjualan barang/jasa, royalti, fee, dan sejenisnya. Sedangkan di bagian pengeluaran biasanya mencatatkan pembayaran gaji, pembelian bahan baku, dan pembayaran pajak dan sejenisnya.

2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi (Investing Activities)

Selanjutnya, adalah arus kas yang didapatkan dari aktivitas investasi. Dalam kegiatan bisnis, perusahaan pasti melakukan investasi baik itu berupa pembelian dan penjualan aset, baik itu aset tetap, aset jangka panjang maupun aset yang tidak berwujud. 

3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Terakhir adalah arus kas dari aktivitas pendanaan. Bagian dari laporan ini memberikan informasi mengenai komposisi modal perusahaan, apakah modal bertambah atau berkurang untuk melakukan pendanaan. Seperti membayar pinjaman bank, penerbitan saham, atau pembayaran dividen.

Metode Menyusun Laporan Arus Kas

Laporan arus kas dibuat dalam 2 metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Hasil dari kedua metode ini sama saja, hanya caranya yang berbeda.

Kebanyakan akuntan lebih sering menggunakan metode tidak langsung karena lebih mudah. Sebab dalam menyusun laporan hanya perlu menggunakan dokumen yang sudah ada. Untuk mengetahui apa yang membedakan metode langsung dan tidak langsung, berikut penjelasannya:

1. Metode Langsung

Metode langsung menyajikan informasi arus kas dari aktivitas operasional dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas secara langsung, tanpa melalui proses rekonsiliasi dari laba bersih. Kelebihan dari metode ini adalah lebih mudah untuk dipahami karena data-data disajikan berdasarkan kelompok aktivitasnya yaitu operasional, investasi dan pendanaan. 

Meski demikian metode ini lebih jarang digunakan. Sebab data yang digunakan seringkali tidak ada sehingga membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha dalam menyusunnya. 

2. Metode Tidak Langsung

Selanjutnya, jika menggunakan metode tidak langsung, laporan laba rugi disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat non kas, penangguhan, atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan. Metode ini dianggap lebih mudah karena dalam menyusun laporannya hanya perlu menyesuaikan dengan data yang tersedia.

Contoh Laporan Arus Kas

Data Keuangan Perusahaan XYZ (Tahun 2024) 

  • Penjualan tunai: Rp400.000.000
  • Penerimaan dari piutang: Rp200.000.000
  • Pembayaran kepada pemasok: Rp300.000.000
  • Pembayaran gaji: Rp100.000.000
  • Pembayaran beban operasional: Rp50.000.000
  • Pendapatan bunga: Rp10.000.000
  • Pembayaran pajak: Rp30.000.000
  • Pembelian peralatan: Rp80.000.000
  • Penerimaan pinjaman bank: Rp100.000.000
  • Pembayaran dividen: Rp20.000.000

Informasi tambahan (untuk metode tidak langsung):

  • Laba bersih tahun berjalan: Rp80.000.000
  • Penyusutan: Rp20.000.000
  • Kenaikan piutang usaha: Rp10.000.000
  • Kenaikan utang usaha: Rp5.000.000

1. Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

  • Penerimaan kas dari pelanggan: Rp600.000.000
  • Pembayaran kepada pemasok: (Rp300.000.000)
  • Pembayaran gaji: (Rp100.000.000)
  • Pembayaran beban operasional: (Rp50.000.000)
  • Penerimaan bunga: Rp10.000.000
  • Pembayaran pajak penghasilan: (Rp30.000.000)
    = Kas bersih dari aktivitas operasi: Rp130.000.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:

  • Pembelian peralatan: (Rp80.000.000)
    = Kas bersih untuk aktivitas investasi: (Rp80.000.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

  • Penerimaan pinjaman bank: Rp100.000.000
  • Pembayaran dividen: (Rp20.000.000)
    = Kas bersih dari aktivitas pendanaan: Rp80.000.000

Kenaikan (penurunan) bersih kas: Rp130.000.000

2. Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

  • Laba bersih: Rp80.000.000

Penyesuaian untuk:

  • Ditambah penyusutan: Rp20.000.000
  • Dikurangi kenaikan piutang: (Rp10.000.000)
  • Ditambah kenaikan utang usaha: Rp5.000.000
    = Kas bersih dari aktivitas operasi: Rp95.000.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:

  • Pembelian peralatan: (Rp80.000.000)
    = Kas bersih untuk aktivitas investasi: (Rp80.000.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

  • Penerimaan pinjaman bank: Rp100.000.000
    Pembayaran dividen: (Rp20.000.000)
    = Kas bersih dari aktivitas pendanaan: Rp80.000.000

Kenaikan (penurunan) bersih kas: Rp95.000.000

Laporan arus kas adalah bagian penting dari laporan keuangan perusahaan. Dengan adanya laporan ini membantu perusahaan mendapatkan gambaran mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan uang dan membelanjakanannya.

Upskillz

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan