
Untuk menjalankan kegiatannya, bisnis membutuhkan biaya yang disebut dengan biaya operasional perusahaan. Biaya ini diperlukan untuk mendukung operasional perusahaan agar dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Memahami dan mengelola biaya operasional dengan baik adalah langkah penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Sebab, biaya ini menjadi faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas dan daya saing perusahaan di pasar. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu biaya operasional dan apa saja komponen di dalamnya, simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Content
Apa itu Biaya Operasional Perusahaan?
Mengutip dari Investopedia, biaya operasional perusahaan merujuk pada biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas bisnis rutin, seperti produksi, pemasaran, dan distribusi produk atau layanan. Biaya ini berhubungan langsung dengan kegiatan operasional harian dan diperlukan agar perusahaan tetap dapat beroperasi. Biaya operasional ini sering kali dibagi menjadi dua kategori utama: biaya tetap (fixed costs) dan biaya variabel (variable costs).
- Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah, terlepas dari seberapa besar atau kecilnya aktivitas perusahaan. Contohnya termasuk sewa gedung, gaji karyawan tetap, dan asuransi.
- Biaya Variabel adalah biaya yang akan berubah sesuai aktivitas perusahaan. Misalnya, ada peningkatan produksi atau volume penjualan maka biaya operasionalnya akan meningkat. Contohnya untuk pembelian bahan baku, alat produksi, dan biaya distribusi.
Idealnya biaya yang dikeluarkan untuk operasional perusahaan dibuat serendah mungkin namun tetap memaksimalkan kemampuan produksi dan meningkatkan penjualan. Sebab, secara umum perusahaan tentu akan memaksimalkan laba yang diperoleh, sedangkan laba tersebut sangat ditentukan oleh pendapatan dan biaya operasional.
Memotong biaya untuk operasional mungkin terlihat sebagai cara yang simple untuk meningkatkan laba perusahaan. Namun, perlu diperhatikan apakah hal itu berdampak pada operasional perusahaan seperti produktivitas jadi menurun, kualitas menurun, hingga bisa berdampak pada kerugian perusahaan jangka panjang.
Jenis-Jenis Biaya Operasional Perusahaan
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa ada dua kategori biaya operasional perusahaan yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Berikut adalah beberapa komponen biaya operasional yang sering dijumpai dalam sebuah perusahaan:
1. Gaji
Komponen biaya operasional perusahaan yang pertama adalah biaya tenaga kerja yang meliputi gaji dan tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang terlibat langsung dalam operasional perusahaan. Hal ini bisa mencakup gaji karyawan tetap, pekerja lepas, serta biaya untuk asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya.
2. Biaya Bahan Baku
Berikutnya, biaya bahan baku. Biaya ini dikeluarkan untuk membeli bahan yang digunakan dalam proses produksi barang atau jasa. Pada beberapa industri, biaya untuk membeli bahan baku ini merupakan biaya variabel yang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan kegiatan operasional perusahaan.
3. Biaya Sewa
Selanjutnya, biaya sewa yaitu mencakup biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyewa gedung, pabrik, atau ruang kantor. Biaya sewa ini biasanya bersifat tetap, tetapi besarnya tergantung pada kesepakatan kontrak yang dibuat dengan pemilik properti.
4. Biaya Pemasaran dan Iklan
Iklan menjadi salah satu aspek penting bagi perusahaan untuk mempromosikan barang dan jasa yang mereka hasilkan. Keberhasilan dari strategi iklan dan pemasaran ini bisa berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Biaya pemasaran ini bisa mencakup iklan di media sosial, televisi, radio, pembuatan materi promosi, serta biaya untuk menyewa konsultan dan analis untuk memahami kebutuhan konsumen.
5. Biaya Utilitas
Berikutnya, biaya untuk operasional perusahaan juga mencakup biaya utilitas seperti pengeluaran untuk listrik, air, gas, dan internet yang digunakan dalam operasional perusahaan. Meskipun biaya ini bervariasi tergantung pada jenis dan skala bisnis, utilitas tetap menjadi kebutuhan dasar bagi sebagian besar perusahaan.
6. Biaya Perawatan dan Pemeliharaan
Perusahaan juga memerlukan biaya untuk merawat dan memelihara fasilitas, mesin, serta peralatan yang digunakan dalam produksi atau operasional harian. Biaya ini sangat penting untuk memastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan mencegah kerusakan yang dapat menghambat operasional perusahaan.
7. Biaya Penyusutan
Selanjutnya, dalam suatu perusahaan aset-aset yang dimiliki dan digunakan untuk operasional perusahaan memiliki umur pakai yang terbatas. Dengan demikian nilainya akan semakin berkurang seiring waktu.
Dalam penyusunan biaya operasional, perlu dipertimbangkan juga biaya penyusutan yaitu pengalokasian biaya untuk aset tetap yang dimiliki perusahaan, seperti mesin, kendaraan, dan bangunan. Penyusutan ini diakui sebagai biaya operasional untuk mencerminkan penurunan nilai aset tersebut.
8. Biaya Transportasi dan Distribusi
Kegiatan produksi biasanya tidak terlepas dari biaya transportasi dan distribusi produk. Biaya ini berkaitan dengan pengiriman produk dari pabrik atau gudang ke konsumen atau titik distribusi lainnya.
9. Biaya Administrasi
Berikutnya, ada pula biaya administrasi yang meliputi biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan administratif, seperti biaya alat tulis, perangkat komputer, serta biaya manajerial yang terkait dengan pengelolaan perusahaan. Biaya ini juga termasuk biaya lisensi bagi industri-industri yang membutuhkan lisensi khusus.
10. Pajak
Pajak menjadi kewajiban bagi perusahaan yang tidak berkaitan langsung dengan produksi namun perlu dibayarkan oleh perusahaan. Hal ini karena untuk menjalankan suatu usaha terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan seperti pajak bangunan dan pajak penghasilan.
Pentingnya Mengelola Biaya Operasional Perusahaan dengan Baik
Mengelola biaya untuk operasional dengan cermat sangat penting untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Beberapa alasan mengapa manajemen biaya sangat penting antara lain:
- Dengan mengendalikan biaya yang digunakan untuk kegiatan operasional, perusahaan dapat meningkatkan margin laba. Biaya yang lebih rendah berarti potensi keuntungan yang lebih besar.
- Memungkinkan perusahaan untuk beroperasi lebih efisien, menghindari pemborosan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
- Pengelolaan biaya yang efektif mendukung kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang, terutama dalam menghadapi fluktuasi pasar dan kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Itu tadi adalah penjelasan mengenai biaya operasional perusahaan. Dengan manajemen biaya yang baik, perusahaan dapat memaksimalkan laba dan meminimalisir kerugian.
Upskillz
Build Your Potentials