Pahami Jenis-jenis Akun dalam Laporan Keuangan, Lengkap!

Pahami Jenis-jenis Akun dalam Laporan Keuangan, Lengkap!

Di dalam laporan keuangan, terdapat berbagai akun yang mewakili setiap jenis transaksi keuangan yang terjadi. Memahami jenis-jenis akun dalam laporan keuangan ini sangat penting, baik bagi akuntan, pemilik usaha, hingga investor, agar dapat membaca dan menganalisis laporan keuangan dengan lebih baik.

Ada 5 jenis akun yang perlu kamu pahami yaitu akun aset, beban, kewajiban, pendapatan, dan modal. Untuk memahami lebih lanjut mengenai kelimanya, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Akun dalam Akuntansi?

Sebelum membahas mengenai macam-macam akun, pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan akun dalam laporan keuangan. Mengutip dari Indeed, akun adalah catatan khusus yang digunakan dalam buku besar keuangan yang berisi laporan transaksi keuangan.

Akun dikelompokkan dalam beberapa jenis untuk mempermudah penggunaannya dalam menyusun, membaca, dan menganalisa laporan keuangan tersebut.  Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan kesamaan jenis dan karakteristik transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.

Mengapa hal ini penting untuk dipahami? Berikut adalah beberapa alasan dibaliknya:

  • Mempermudah pencatatan transaksi secara benar.
  • Membantu dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat.
  • Meningkatkan kemampuan analisis keuangan perusahaan.
  • Mencegah kesalahan klasifikasi akun yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis.

5 Jenis Akun dalam Laporan Keuangan

Secara umum, akun dalam laporan keuangan terbagi menjadi lima jenis utama. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis akun dalam laporan keuangan:

Baca Juga :  Seberapa Penting Bukti Transaksi dalam Pencatatan Keuangan? Simak Penjelasannya Berikut!

1. Akun Aset (Aktiva)

Pertama adalah akun aset atau aktiva. Dalam akuntansi, aset adalah semua sumber daya atau kekayaan yang dimiliki perusahaan dan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. 

Aset dicatat dalam laporan neraca keuangan dan memiliki ciri-ciri akan meningkat jika di debet, menurun jika dikredit. Ada dua jenis aset dalam neraca keuangan yaitu aset tetap dan aset lancar. 

a. Aset Tetap

Aset tetap adalah aset yang dimiliki dalam jangka panjang lebih dari 1 tahun. Selain itu, aset tetap juga disebut dengan aset yang berwujud yang bisa disentuh secara fisik, contohnya:

  • Gedung pabrik,
  • Tanah
  • Peralatan
  • Properti perusahaan. 

b. Aset Lancar

Sedangkan aset lancar adalah aset yang dimiliki dalam jangka pendek dan dianggap likuid atau bisa segera dikonversi dengan uang tunai. Contohnya:

  • Kas dan setara kas,
  • Piutang,
  • Inventaris
  • Biaya dibayar dimuka.
  • Surat berharga dan lain-lain. 

2. Akun Liabilitas (Kewajiban)

Berikutnya, jenis akun dalam laporan keuangan yang perlu dipahami adalah akun kewajiban atau liabilitas. Liabilitas adalah utang atau kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar di masa depan. Contoh akun liabilitas:

  • Utang Usaha: kewajiban membayar kepada pemasok.
  • Utang Gaji: gaji karyawan yang belum dibayar.
  • Utang Bank: pinjaman dari bank atau lembaga keuangan.

3. Akun Ekuitas (Modal)

Selanjutnya adalah Ekuitas atau modal yaitu hak milik pemilik perusahaan atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas. Contoh akun ekuitas:

  • Modal Pemilik: setoran awal atau tambahan modal dari pemilik.
  • Prive: pengambilan dana oleh pemilik untuk kepentingan pribadi.
  • Laba Ditahan: akumulasi keuntungan yang tidak dibagikan sebagai dividen.

4. Akun Pendapatan (Revenue)

Selanjutnya adalah akun pendapatan yang mana mencatat semua pemasukan yang diterima perusahaan dari aktivitas bisnisnya seperti penjualan barang dan jasa maupun pendapatan lainnya termasuk dividen. Dalam mencatat akun pendapatan, ada dua kelompok pendapatan yaitu pendapatan yang didapatkan dari usaha dan pendapatan dari luar usaha. 

  • Pendapatan usaha adalah pendapatan yang didapatkan dari kegiatan bisnis utama.
  • Pendapatan di luar usaha yaitu pendapatan yang didapat dari sektor lainnya seperti pendapatan bunga, sewa dan lain-lain. 
Baca Juga :  Kenali Macam-Macam Bukti Transaksi dan Kegunaannya

5. Akun Beban (Expense)

Terakhir adalah akun beban yang mana mencatat semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan. Contoh akun beban:

  • Beban Gaji: biaya untuk membayar karyawan.
  • Beban Listrik dan Air: tagihan utilitas bulanan.
  • Beban Sewa: biaya menyewa gedung atau peralatan.
  • Beban Pemasaran: biaya untuk melakukan iklan dan pemasaran lainnya.

Tabel Ringkasan Jenis Akun

Jenis AkunLaporan KeuanganBertambah SaatContoh Akun
AsetNeracaDidebitKas, Piutang, Peralatan
LiabilitasNeracaDikreditUtang Usaha, Utang Bank
EkuitasNeracaDikreditModal Pemilik, Laba Ditahan
PendapatanLaba RugiDikreditPendapatan Jasa, Penjualan
BebanLaba RugiDidebitBeban Gaji, Beban Sewa

Jenis-jenis akun dalam laporan keuangan terbagi menjadi lima kategori utama aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Setiap jenis akun memiliki karakteristik dan peran masing-masing dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan.

Upgrade Diri Bersama Upskillz

Merasa kurang percaya diri karena skill “pas-pasan”? Sudah waktunya kamu upgrade diri bersama Upskillz.id, upgrade skill karir jadi lebih menyenangkan dan mudah. Ada banyak kelas gratis juga, lho !

Upskillz 

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan