Peran Supply Chain Management dalam Meningkatkan Profit Bisnis

Peran Supply Chain Management dalam Meningkatkan Profit Bisnis

Berbicara mengenai bisnis, SCM (Supply Chain Management) memiliki peran penting untuk mendongkrak kesuksesan. Mengapa bisa demikian?

SCM bukan hanya tentang logistik, melainkan menyangkut seluruh alur dari pengadaan bahan baku hingga produk sampai ke tangan konsumen. Jika dikelola dengan baik dapat berdampak langsung pada peningkatan profit perusahaan. 

Bagaimana bisa? Simak penjelasannya berikut ini. 

Apa Itu Supply Chain Management (SCM)?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai dampaknya pada bisnis, pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Supply Chain Management. SCM adalah pengelolaan terintegrasi yang mencakup proses aliran barang, informasi, dan keuangan mulai dari pemasok bahan baku, produsen, distributor, hingga konsumen akhir. 

SCM melibatkan memiliki beberapa komponen utama. Masing-masing memiliki peran kunci untuk memastikan produk sampai ke tangan konsumen, yaitu:

  • Pemasok
  • Pabrik
  • Gudang
  • Distributor
  • Pengecer

Proses Supply Chain Management

Sederhananya, supply chain merupakan kerangka kerja yang mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan produksi barang hingga distribusi barang sampai ke tangan konsumen. Setiap proses yang ada dalam SCM ini memiliki tujuan untuk menciptakan keterpaduan dan efisiensi dalam seluruh rantai pasok agar produk dapat sampai ke pelanggan dengan cepat, tepat, dan biaya seminimal mungkin.Berikut adalah 7 proses utama dalam SCM:

1. Perencanaan (Planning)

Tahap pertama dan paling krusial adalah perencanaan. Tanpa perencanaan, perusahaan akan berjalan tanpa peta dan meraba-raba kebutuhan konsumen. 

Perencanaan yang baik membantu menghindari overstock (kelebihan barang) dan stockout (kehabisan barang), serta mengoptimalkan biaya dan sumber daya.  Oleh sebab itu perlu dilakukan perencanaan sebelum produksi barang dilakukan. Beberapa hal yang harus direncanakan diantaranya adalah:

  • Berapa banyak produk yang dibutuhkan pasar?
  • Kapan waktu produksi atau pembelian dilakukan?
  • Sumber daya apa yang diperlukan?
  • Anggaran dan kapasitas produksi?

2. Pengadaan Bahan Baku (Sourcing/Procurement)

Setelah tahu apa yang dibutuhkan, tahap berikutnya adalah mendapatkan bahan baku dari pemasok. Proses ini mencakup:

  • Memilih pemasok terbaik (dari sisi harga, kualitas, waktu pengiriman)
  • Negosiasi kontrak
  • Pemesanan dan pembelian
  • Penerimaan dan pemeriksaan kualitas bahan

Hubungan jangka panjang dan kerja sama erat dengan pemasok bisa membuat proses ini lebih stabil dan hemat biaya. Selain itu untuk beberapa komponen krusial dalam produksi, perusahaan bisa memiliki lebih dari 1 pemasok untuk memastikan proses produksi tidak terhambat karena adanya masalah pada pengadaan bahan baku.

3. Manufaktur atau Produksi (Manufacturing)

Berikutnya, tahap ketiga dalam supply chain management adalah produksi. Tahap ini adalah inti dari penciptaan nilai, di mana bahan mentah diubah menjadi produk jadi. Kegiatan produksi meliputi:

  • Proses perakitan, pengolahan, atau pembuatan barang
  • Quality control (pengendalian mutu)
  • Pengemasan produk akhir

Efisiensi dalam proses produksi akan berdampak langsung pada biaya dan kualitas produk. Dengan demikian penting memiliki sistem produksi yang efisien dan responsif.

4. Manajemen Persediaan (Inventory Management)

Setelah barang diproduksi, perusahaan harus mengelola persediaan dengan baik. Beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:

  • Menentukan level stok minimum dan maksimum
  • Menyimpan barang dengan metode yang tepat (FIFO, LIFO, Average)
  • Melacak pergerakan barang masuk dan keluar secara real-time

5. Distribusi dan Logistik (Distribution & Logistics)

Selanjutnya, produk yang sudah jadi harus dikirimkan ke distributor, retailer, atau langsung ke pelanggan. Proses ini mencakup:

  • Pengemasan akhir dan pelabelan
  • Pemilihan moda transportasi (darat, laut, udara)
  • Pengaturan jadwal pengiriman
  • Pelacakan barang selama proses pengiriman

Proses distribusi memegang peran penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus memperkuat reputasi bisnis. Semakin singkat alur distribusi maka biaya akhir yang diterima konsumen akan semakin rendah dan pelayanan menjadi lebih cepat.

6. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

Setelah produk sampai di tangan pelanggan, peran rantai pasok belum selesai. Layanan pelanggan adalah proses yang dilakukan untuk memastikan kepuasan pelanggan, menangani keluhan dan menciptakan pelanggan yang loyal.

7. Pengembalian Barang (Return Management/Reverse Logistics)

Terakhir, dalam proses rantai pasok tidak semua transaksi berjalan lancar, ada beberapa masalah yang mungkin terjadi. Proses pengembalian harus dikelola dengan sistematis dan efisien agar tidak merugikan perusahaan dan tetap menjaga kepercayaan pelanggan. Terkadang produk harus dikembalikan karena:

  • Cacat atau rusak
  • Salah pengiriman
  • Tidak sesuai pesanan

Hubungan SCM dengan Profit Bisnis

Profitabilitas suatu bisnis sangat dipengaruhi oleh efisiensi operasional. Seluruh proses di atas membentuk satu rantai terhubung. Jika salah satu bagian tidak berjalan dengan baik, akan berdampak pada keseluruhan sistem. Oleh karena itu, perusahaan harus mengelola setiap tahapan secara strategis agar:

1. Mengurangi Biaya Operasional

SCM yang efektif membantu perusahaan menghindari adanya kelebihan dan kekurangan stok. Dalam proses produksi SCM juga membantu perusahaan untuk menekan biaya produksi dengan mencari pemasok yang tepat dan mengurangi biaya penyimpanan gudang karena kelebihan produksi.

Semua efisiensi ini secara langsung menurunkan cost of goods sold (COGS). Dengan demikian margin keuntungan meningkat.

2. Meningkatkan Kecepatan dan Ketepatan Pengiriman

Berikutnya, peran supply chain management dalam bisnis adalah memastikan pengiriman barang lebih cepat dan akurat. Mengapa hal ini penting? Sebab dengan kecepatan dan ketepatan pengiriman bisa berdampak pada kepuasan pelanggan.

Pelanggan yang puas cenderung akan loyal. Dan jika sudah demikian akan meminimalisir risiko komplain. 

3. Menghindari Kehabisan Stok (Stockout)

Stockout bisa bikin pelanggan kecewa dan pindah ke pesaing. SCM yang andal dapat memprediksi permintaan dan meresponsnya dengan cepat. Hal ini membantu menjaga ketersediaan produk secara optimal.

4. Menjaga Operasional Tetap Berjalan Baik 

Dengan SCM, hubungan dengan pemasok menjadi lebih strategis, bukan hanya transaksional. Kolaborasi yang baik bisa menghasilkan:

  • Harga beli lebih murah
  • Kualitas bahan baku lebih terjamin
  • Waktu pengiriman lebih tepat

Strategi SCM untuk Meningkatkan Profit

Untuk menjadi SCM sebagai tombak dalam mencapai profit jangka panjang ada beberapa strategi yang bisa dilakukan. Berikut beberapa strategi SCM yang bisa langsung berdampak pada profit bisnis:

1. Automasi dan digitalisasi rantai pasok

Dengan bantuan teknologi membantu mengelola rantai pasok dengan lebih mudah dan akurat. Perusahaan bisa menggunakan ERP atau WMS dalam pengelolaan stok real-time untuk mendapatkan data yang akurat. 

2. Data analytics untuk prediksi permintaan

Memastikan jumlah stok aan bukan hanya berdasarkan instinct, namun perlu strategi yang akurat. Nah, dengan bantuan teknologi seperti yang disebutkan di atas, perusahaan memiliki basis data yang kuat untuk melakukan prediksi yang akurat, produksi dan stok bisa diatur lebih efisien

3. Membangun kemitraan jangka panjang dengan pemasok

Hubungan yang dibangun dalam SCM bisa lebih dari sekadar transaksional. Dengan menjaga hubungan baik dengan pemasok bisa membantu perusahaan mendapatkan harga lebih murah dan mendapatkan prioritas pengiriman

4. Menerapkan sistem lean supply chain

Lean supply chain membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, pengurangan limbah, dan peningkatan kualitas. Hal ini juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan.

Supply Chain Management bukan sekadar pengaturan gudang dan pengiriman. Proses ini adalah nadi dari efisiensi bisnis modern. Dengan SCM yang baik, perusahaan bisa menekan biaya, mempercepat pelayanan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan dan semua ini bermuara pada peningkatan profit.

Upgrade Diri Bersama Upskillz

Merasa kurang percaya diri karena skill “pas-pasan”? Sudah waktunya kamu upgrade diri bersama Upskillz.id, upgrade skill karir jadi lebih menyenangkan dan mudah. Ada banyak kelas gratis juga, lho !

Upskillz 

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan