Kenali Perbedaan Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar dalam Laporan Keuangan

Kenali Perbedaan Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar dalam Laporan Keuangan

Laporan keuangan memuat beberapa akun yang merupakan kelompok transaksi keuangan. Dalam laporan neraca keuangan salah satunya terdapat akun aktiva atau aset yang terdiri dari 2 macam aktiva yaitu aktiva tetap dan aktiva lancar. Secara umum, perbedaan aktiva tetap dan aktiva lancar dalam laporan keuangan dapat dilihat dari segi likuiditasnya.

Aktiva dalam laporan keuangan merupakan catatan mengenai kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh sebab itu, ketika menyusun laporan keuangan, pastikan untuk menyusun masing-masing akun dengan benar, agar memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan perusahaan. Nah, untuk memahami apa saja perbedaan aktiva tetap dan aktiva lancar, simak penjelasanya di bawah ini.

Apa Itu Aktiva?

Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, penting untuk memahami apa itu aktiva. Aktiva adalah seluruh kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva sendiri bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori, mengutip dari Corporate Finance Institute, ada 3 kategori utama yaitu:

  • Berdasarkan konvertibilitas yaitu klasifikasi aktiva berdasarkan likuiditasnya atau seberapa mudah aset tersebut untuk ditukar menjadi uang tunai. Dalam kategori ini dibagi menjadi 2 yaitu aktiva tetap dan aktiva lancar.
  • Berdasarkan wujudnya, yaitu dibedakan menjadi aktiva yang berwujud dan tidak berwujud. Aktiva berwujud seperti bangunan, uang, mesin dan lain-lain. Sedangkan aktiva tidak berwujud seperti hak cipta, merek, paten, dan lain-lain. 
  • Berdasarkan penggunaannya yang dibagi menjadi dua. Aktiva operasional yaitu aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasional bisnis sehari-hari contohnya, mesin, uang, inventaris. Aktiva non-operasional yaitu aktiva yang tidak digunakan untuk kegiatan operasional, contohnya surat berharga, lahan kosong, pendapatan dari bunga dan lain-lain.  
Baca Juga :  Cash Flow Statement: Pengertian, Cara Membaca, dan Contohnya

Pengertian Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar

Secara umum, aktiva dalam laporan keuangan dibagi menjadi 2 yaitu aktiva tetap dan aktiva lancar. Keduanya menunjukkan kondisi keuangan perusahaan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kedua jenis aktiva ini, simak penjelasannya sebagai berikut:

1. Aktiva Lancar

Aktiva lancar (current assets) adalah jenis aktiva yang dapat dikonversi menjadi kas atau digunakan habis dalam jangka waktu maksimal satu tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaan. Ciri dari aktiva ini adalah:

  • Mudah dicairkan menjadi uang tunai
  • Umumnya memiliki siklus penggunaan yang pendek
  • Digunakan dalam aktivitas operasional sehari-hari

Aktiva lancar disebut juga sebagai aktiva likuid karena mudah untuk konversikan menjadi uang/ Ada beberapa contoh aktiva lancar yaitu:

  • Kas dan setara kas
  • Piutang usaha
  • Persediaan barang dagang
  • Biaya dibayar di muka
  • Surat berharga jangka pendek

2. Aktiva Tetap

Berikutnya yaitu Aktiva tetap (fixed assets) yang merupakan jenis aktiva yang tidak mudah untuk sikonvestikan menjadi uang tunai dalam waktu cepat. COntohnya adalah tanah, bangunan, mesin produksi, dan lain-lain. Beberapa ciri dari aktiva ini adalah:

  • Digunakan untuk mendukung aktivitas produksi atau operasional
  • Tidak mudah dicairkan menjadi kas
  • Memiliki masa manfaat jangka panjang
  • Dikenakan penyusutan (kecuali tanah)

Perbedaan Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar

Nah, setelah memahami pengertian dari aktiva tetap dan aktiva lancar, dapat dipahami bahwa ada beberapa perbedaan dari keduanya. Untuk mempermudah pemahaman mengenai perbedaan aktiva tetap dan aktiva lancar, simak penjelasannya di bawah ini:

1. Tujuan penggunaan

Pada aktiva tetap tujuan penggunaannya adalah untuk mendukung kegiatan operasional jangka panjang. Sedangkan aktiva lancar untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan dalam jangka pendek.

2. Tingkat Likuiditas

Berikutnya, perbedaan aktiva tetap dan aktiva lancar adalah dari likuiditas keduanya,. Aktiva tetap disebut juga aktiva likuid karena mudah untuk dicairkan atau dikonversi dengan uang. Sedangkan aktiva tetap lebih sulit untuk dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu cepat. 

Baca Juga :  Lulusan Dari Jurusan Akuntansi Kerja Apa? Ini 10 Peluang Karir yang Menjanjikan

3. Penyusutan

Selanjutnya, yang membedakan dari kedua aktiva ini adalah dari segi penyusutan. Penyusutan adalah pengurangan nilai aset secara sistematis selama macam manfaatnya. Dalam aktiva lancar tidak ada penyusutan. Sedangkan dalam aktiva tetap terdapat penyusutan kecuali pada aset tanah. 

4. NIlai Perubahan

Terakhir, perbedaan aktiva tetap dan lancar bisa dilihat dari nilai perubahannya. Aktiva lancar cenderung lebih sering berubah dalam jangka pendek. Sedangkan untuk aktiva tetap nilainya cenderung lebih stabil dan berubah karena penyusutan.

Nah, itu tadi adalah beberapa perbedaan aktiva tetap dan aktiva lancar. Dengan memahami keduanya akan sangat membantu dalam menyusun laporan keuangan yang akurat, mengambil keputusan bisnis yang tepat, serta menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka pendek maupun panjang.

Upgrade Diri Bersama Upskillz

Merasa kurang percaya diri karena skill “pas-pasan”? Sudah waktunya kamu upgrade diri bersama Upskillz.id, upgrade skill karir jadi lebih menyenangkan dan mudah. Ada banyak kelas gratis juga, lho !

Upskillz 

Build Your Potentials

Tinggalkan Balasan